Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 Maret 2021, 13:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bagi para pejuang diet, melihat kisah diet sukses yang dijalani oleh orang lain sering kali tampak menggiurkan.

Apalagi jika orang yang sukses diet adalah figur selebriti.

Aktris Tya Ariestya adalah salah satunya. Kisah suksesnya menurunkan berat badan bahkan ditulis dalam sebuah buku yang berjudul "The Journey of Fit Tya Ariestya".

Sayangnya, ada beberapa cara diet di dalam buku tersebut yang malah memicu pro dan kontra, termasuk pola makan rendah kalori.

Salah satu menu makanan Tya disoroti oleh akun edukasi gizi @gizipedia_id dalam tweet-nya lantaran kurang dari 500 kalori sehari.

Padahal, pola diet rendah kalori yang terlalu ekstrem bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Ramai di Medsos, Ini 5 Hal yang Disorot dari Diet Tya Ariestya

Tapi, seperti apa diet yang sebetulnya masuk kategori diet ekstrem?

Dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK menjelaskan, menghilangkan salah satu kebutuhan pokok nutrisi harian bisa dikategorikan sebagai diet ekstrem.

Misalnya, jika seseorang sama sekali tidak makan karbohidrat, lemak atau protein sama sekali, atau tidak mengonsumsi buah atau sayuran sama sekali. Bahkan, ada pula jenis diet yang hanya minum air putih.

Pola-pola diet seperti itu sangat tidak disarankan.

Selain itu, pola diet dengan kalori harian yang sangat rendah juga tergolong diet ekstrem yang bisa membahayakan kesehatan.

"Jika kalori harian sangat rendah, kurang dari 800 kkal, bisa juga dikatakan diet ektstrem."

"Diet ini sebaiknya tidak dilakukan jika tidak diawasi oleh dokter gizi," ujar Raissa kepada Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

Dokter yang berpraktik di MMC Hospital dan RSPI Puri Indah itu menyebutkan beberapa risiko kesehatan yang dihadapi jika melakukan diet rendah kalori secara ekstrem.

Salah satunya adalah gangguan hormon tubuh, seperti menurunnya hormon tiroid, hormon seks, hingga peningkatan kadar kortisol atau hormon stres.

Orang yang menerapkan diet rendah kalori ekstrem juga bisa mengalami gejala kurang gizi, di antaranya:

  • Kulit kering.
  • Rambut mudah rontok.
  • Bibir pecah-pecah.
  • Wajah tampak tua.
  • Mudah terserang penyakit.
  • Kelelahan yang berlebihan.
  • Anemia.
  • Penurunan massa otot.
  • Penurunan metabolisme tubuh.
  • Gangguan menstruasi.
  • Emosi tidak stabil.
  • Sembelit.
  • Sakit kepala, hingga
  • Kesulitan konsentrasi.

Lalu, jika ingin menerapkan diet rendah kalori yang sehat, bagaimana solusinya?

"Seseorang setidaknya membutuhkan kalori antara 20-30 kkal/kg berat badannya per hari," ungkap Raissa.

Baca juga: Awas, Membatasi Asupan Kalori Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Apa Sebabnya?

Diet sehat dan aman

Banyaknya informasi dan saran seputar diet mungkin membuat sebagian dari kita bingung memilih pola diet mana yang sehat dan bisa diikuti.

Agar lebih mudah untuk mengenalinya, Raissa mengatakan bahwa penurunan berat badan yang sehat adalah jika tidak disertai dengan efek samping seperti yang telah disebutkan.

Selain itu, penurunan berat badan dengan cara yang sehat juga perlu dibarengi dengan upaya lain, seperti berolahraga, mengurangi stres, tidur cukup, dan lainnya.

Nah, jika kamu mau memulai diet sehat, cobalah mulai dari menerapkan prinsip gizi seimbang.

Pedoman Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan RI bisa dijadikan acuan untuk memilih sumber nutrisi yang tepat bagi tubuh.

Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.

"Bisa dicoba dengan mengurangi porsi makan, membatasi jam makan, mengatur jadwal makan menjadi lebih teratur, dan juga pilih cara memasak yang sehat," kata Raissa.

Untuk memperkaya informasi, disarankan untuk membaca beberapa sumber literatur terpercaya dan tidak sembarang mengikuti saran diet sebab tidak semua diet cocok untuk setiap orang.

"Lihat juga keabsahan dari literatur tersebut untuk dijadikan rujukan. Dan jika ada masalah atau kondisi penyakit tertentu sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter," ucapnya.

Baca juga: Diet Ketat di Masa Pandemi Berisiko Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau