Tetapi, kita harus benar-benar mengurangi media sosial untuk kehidupan yang jauh dari kata beracun.
Baca juga: Kiat Menghindari Konten Toksik di Medsos, Log Out hingga Meditasi
Psikolog klinis Ramani Durvasula mengatakan, itu cara yang bagus untuk meminimalkan toksisitas.
Permainan banyak orang di media sosial dapat menumbuhkan racun di dalam otak kita sendiri. Sehingga, kita harus melawannya secara internal.
6. Berlatih mengatakan tidak
Pakar kesehatan dan kebugaran Glacier Wellness, Samantha Morrison menyebut tidak ada senjata terbaik dalam memerangi toksisitas.
Ketika kita bisa menjadi pembela terbesar untuk diri sendiri, maka kita dengan percaya diri dapat membebaskan diri dari komitmen atau percakapan tertentu.
Mulailah untuk berlatih mengatakan "tidak" jika ingin keluar dari hubungan yang negatif yang sebelumnya telah membuat kita kecewa.
7. Carilah komunitas yang positif
Memerangi toksisitas bukan hanya tentang menghilangkan pengaruh negatif dan memutuskan hubungan yang rumit.
Ada hal-hal yang dapat kita tambahkan ke dalam hidup untuk membuat segalanya menjadi lebih positif.
Baca juga: Waspadai, 8 Ciri Teman yang Toksik
Misalnya dengan masuk ke dalam klub buku, kelompok latihan, klub kerajinan, atau komite sukarelawan yang semuanya positif.
"Apa pun bentuknya, tujuannya adalah mengelilingi diri dengan orang-orang yang bekerja untuk tujuan yang sama," jelas seorang terapis Daniel Olavarria.
"Mendekatkan diri dengan pengaruh positif akan memberikan sedikit ruang yang ada untuk toksisitas dalam hidup," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.