Pengatur yang disebut sebagai AMP Kinase ini menyalakan mesin di dalam tubuh yang membakar lemak untuk menghasilkan energi dan menghalangi pembuatan lemak.
Tetapi, ketika para peneliti mempelajari efek nobiletin pada tikus yang telah dimodifikasi secara genetik untuk menghilangkan AMP Kinase, efeknya masih tetap sama.
Hasil penelitian ini memberi tahu bahwa nobiletin tidak bekerja pada AMP Kinase dan melewati pengatur utama tentang bagaimana lemak digunakan dalam tubuh.
Menurut peneliti, hasil ini masih penting secara klinis karena menunjukkan kalau nobiletin tidak akan mengganggu obat lain yang bekerja pada sistem AMP Kinase.
Langkah selanjutnya adalah memindahkan penelitian tersebut ke manusia untuk menentukan apakah nobiletin memiliki efek metabolik positif yang sama dalam percobaan terhadap manusia.
Baca juga: Cegah Kegemukan, Anak Perlu Aktivitas Fisik Selama di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.