Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2021, 14:56 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

KOMPAS.com - Sebelum memutuskan untuk mengadopsi anjing, ada baiknya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mengetahui beberapa hal tentang hewan ini.

Entah itu tentang makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi atau tidak oleh anjing, atau pun penyebab-penyebab anjing melakukan suatu hal.

Membahas tentang makanan, tentu hal ini menjadi hal yang penting untuk diketahui.

Baca juga: Simak, 15 Makanan Manusia yang Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan

Jika kita asal memberikan anjing makanan, tentu ini bisa membahayakan kesehatan bahkan mengancam nyawa anjing.

Ada beberapa makanan dan minuman yang biasa kita makan tetapi tak aman untuk anjing.

Makanan dan minuman tersebut dapat menimbulkan gejala sakit perut hingga kesulitan bernapas, bahkan berujung pada kematian.

1. Cokelat

Kita mungkin pernah mendengar bahwa cokelat tak boleh diberikan kepada anjing atau pun kucing.

Permen dan coklat yang lezat mengandung stimulan seperti kafein yang dikenal sebagai methylxanthines.

Jika dikonsumsi terlalu banyak, dapat menyebabkan muntah, diare, detak jantung tidak teratur, kejang, bahkan kematian.

Baca juga: Penyebab Anjing Peliharaan Mengikuti Anda Terus-menerus

Sebagian besar kasus keracunan anjing adalah akibat dari mengonsumsi cokelat dan banyak di antaranya terjadi selama liburan ketika banyak stok cokelat sebagai camilan di rumah.

2. Anggur dan kismis

Meskipun bergizi bagi manusia, anggur dan kismis sangat beracun bagi anjing dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Bahkan dalam jumlah yang sangat kecil, buah-buahan ini dapat menyebabkan terjadinya kecacatan yang tidak dapat dikembalikan seperti semula, bahkan kematian.

Mentah atau dimasak, anggur dan kismis merupakan makanan mematikan bagi anjing.

3. Bawang

Tumbuhan dari genus allium seperti bawang merah, daun bawang, dan daun bawang, bawang merah dan bawang putih dapat membuat anjing sakit parah.

Anjing bisa mengalami kerusakan sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia, bahkan kematian.

Anjing mungkin tidak langsung menunjukkan gejala, termasuk muntah, diare, sakit perut, depresi, dan kehilangan nafsu makan setelah mengonsumsinya.

Jika anjing nakal, mencuri bawang-bawangan ini untuk dimakan, segera bawa anjing ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan tepat.

Baca juga: Mengapa Anjing Melolong? Mungkin Ini 3 Alasannya...

4. Alpukat

Daun, buah, biji, dan kulit kayu alpukat mengandung racun yang disebut persin yang dapat menyebabkan sakit perut pada anjing.

Komplikasi serius yang bisa terjadi pada anjing adalah kerusakan jantung dan kesulitan bernafas, serta gejala muntah dan diare.

5. Kacang macadamia

Bahkan memakan sedikit kacang macadamia dapat menyebabkan muntah, lemas, gemetar, dan depresi pada anjing.

Gejala biasanya muncul dalam 12 jam, dan berlangsung sekitar 12-48 jam.

Meskipun belum ada laporan kasus kematian anjing akibat mengonsumsi kacang ini, penting untuk tetap menghubungi dokter hewan jika mengetahui anjing memakannya.

Baca juga: Sempat Ditelantarkan, Kini Phelan Jadi Anjing Tercepat di Amerika

6. Alkohol

Meminum sedikit alkohol dapat mengakibatkan keracunan yang signifikan bagi anjing. Gejala yang muncul bisa muntah, kejang, dan bahkan kematian.

Selain minuman beralkohol, anjing dapat menderita keracunan etanol setelah meminum parfum, obat-obatan, dan cat atau setelah makan apel busuk.

Jika kita yakin bahwa hewan peliharaan telah mengonsumsi apa pun yang mengandung alkohol, segera hubungi dokter hewan ya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com