Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Sinergi di Gunung Balong, "Kalahkan" Pandemi Covid-19

Kompas.com - 23/03/2021, 06:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

Bagi anak kelas I-II besarnya uang jajan yang bisa mereka belanjakan hanya Rp 40.000, sementara untuk kelas III-VI diperbolehkan belanja hingga Rp 55.000.

"Ini untuk melatih anak mengelola keuangan, dan belajar tentang mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan," ungkap Jasmin.

Melepas rindu

Selain berbelanja, anak-anak tentu dapat melepas rindu dengan berjalan-jalan di halaman sekolah, bahkan sampai ke lapangan di rooftop

"Aku jalanin virtual tour itu lumayan kerasa di sekolah sih. Agak 'cirambay' dikit (menangis tapi keluar air mata sedikit)."

"Cakep effort-nya," kata Tasha Panggabean salah satu orangtua murid.

Dia merasa, fasilitas virtual tour cukup mengobati kerinduan karena sudah setahun terakhir terpaksa tak belajar di sekolah, akibat pandemi yang belum juga usai.

"Anakku sih happy banget, dia jalan-jalan atas bawah," sambung Tasha. 

Baca juga: Anak Lalai Kerjakan Tugas Sekolah Daring, Orangtua Harus Apa?

"Menghadirkan kehangatan yang biasanya dirasa langsung itu kan gak gampang. Tapi kemarin itu kayak masih bisa kerasa seru-seru, heboh-hobohnya business day gitu," cetus dia lagi.

Keriuhan hajatan kian hangat terasa, karena pada saat yang bersama digelar pula sesi pembukaan acara melalui fasilitas Zoom.

Di sana, anak-anak yang bertugas mempromosikan barang dagangan, melakukan presentasi lengkap dengan poster dan kostum yang menarik di hadapan para "pengunjung".

Di saat-saat mikropon dibuka, terdengarlah suara ratusan anak-anak itu bersahut-sahutan mengomentari acara dan juga produk-produk kreasi mereka.

Suasananya, kata Tasha, terdengar persis seperti yang terjadi ketika business day digelar secara konvensional.

Kekuatan sinergi

Tampilan marketplace Sekolah Gemala Ananda untuk mendukung proses belanja online di acara bizWeek 2021. Ke depan, marketplace ini akan dimanfaatkan untuk menjual berbagai kebutuhan sekolah, termasuk mempromosikan produk milik orangtua murid, guru dan juga staf di sekolah itu.KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO Tampilan marketplace Sekolah Gemala Ananda untuk mendukung proses belanja online di acara bizWeek 2021. Ke depan, marketplace ini akan dimanfaatkan untuk menjual berbagai kebutuhan sekolah, termasuk mempromosikan produk milik orangtua murid, guru dan juga staf di sekolah itu.
Dominica Gabriella Rorek, orangtua murid yang menjabat sebagai ketua panitia dalam acara ini mengaku amat merasakan kekuatan dari kerjasama erat antara orangtua dan sekolah.

“Rasanya satu sekolah seperti satu keluarga yang saling membantu untuk memberikan pemelajaran terbaik untuk anak-anak," kata Gaby -demikian dia biasa disapa.

Orangtua dengan tiga anak yang bersekolah di Gemala Ananda ini, menyebut dalam tempo enam minggu kerja kepanitiaan, semua pihak berkontribusi dengan cepat.

"Anak-anak punya perannya masing-masing. Bahkan staf pramubakti pun berperan di acara ini."

"Mereka menyiapkan ruangan-ruangan kelas yang perlu difoto untuk kebutuhan konten tur virtual," kata Gaby.

Baca juga: Demi Pacu Konsentrasi, Ajak Anak Bergerak Jelang Sekolah Online

Selain memiliki tiga anak yang harus tetap didampingi dalam program belajar mandiri (PBM), Gaby pun masih bekerja sebagai freelancer di bidang minyak dan gas.

Dengan kesibukan yang tak sedikit itu, Gaby toh masih bersedia memberikan waktunya untuk urusan kepanitiaan di sekolah.

"Kalo dari saya sih, ya ngerasa kayanya emang ini jadi kesempatan buat membantu keluarga Gemala aja gitu," kata Gaby.

Tentu saja, -tak hanya Gaby, masih ada sekian orangtua murid yang bersatu hati berkontribusi untuk mewujudkan kehangatan acara ini.

"Kami -pihak sekolah, enggak punya sumber daya, dan bahkan enggak punya bayangan untuk mewujudkan semua ini," kata Jasmin.

Tuhan bukakan pintu

Salah satu produk kreasi siswa yang dijual di acara BizWeek SD Gemala Ananda.KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO Salah satu produk kreasi siswa yang dijual di acara BizWeek SD Gemala Ananda.
"Rasanya, orang lagi susah kayak sekarang ini, Tuhan bukakan pintu, pintu yang begitu banyak di setiap rumah, di setiap keluarga," sambung dia. 

Jasmin menceritakan betapa pandemi membuat dia dan tim manajemen sekolah awalnya hanya membayangkan untuk menggelar business day dengan cara sederhana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com