Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2021, 05:38 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline
  • Awas dehidrasi

Konsumsi air selama berpuasa juga sangat penting agar tubuh tidak dehidrasi. Manfaatnya untuk menjaga kesehatan ginjal, mengobati sakit kepala, dan menjaga tekanan darah.

Baca juga: Batasi Berbuka Puasa dengan Gorengan, Lemaknya Tinggi

Di sisi lain, tubuh yang dehidrasi bisa berdampak buruk seperti mempengaruhi mood dan kelelahan serta kekurangan energi sepanjang hari.

Sejumlah riset membuktikan kadar air yang cukup juga dapat menurunkan rasa lapar. Jadi kita terhindar dari perut keroncongan selama seharian berpuasa.

Untuk menjaga tubuh tidak dehidrasi, pastikan mengonsumsi dua liter air per hari sesuai anjuran.

Jika kesulitan mengantur waktu minum, biasakan menyimpan botol minum dekat dengan kita ketika malam hari. Jika dibutuhkan, kita bisa langsung minum sewaktu-waktu.

Selain itu, konsumsi buah dengan kadar air tinggi juga bisa menjadi kebiasaan baik. Beberapa pilihannya antara lain semangka, timun, dan tomat.

  • Perhatikan porsinya

Banyak orang terlena saat berbuka puasa dan makan secara berlebihan.

Padahal, perilaku ini tidak baik untuk tubuh khususnya jika kita kerap mengonsumi makanan manis dan berminyak.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan, dan membuat kita mudah lelah.

Qureshi menyarankan berbuka puasa dengan kurma, buah dan air putih. Setelah itu, ambil jeda sejenak untuk beribadah tarawih sebelum makan malam.

Baca juga: Mengapa Tubuh Lemas Setelah Berbuka Puasa?

"Gula alami yang kita makan akan menjadi pengingat untuk tubuh jika kita sudah makan, karena itu kita terhindar dari merasa kelaparan dan makan berlebihan," ungkap dia.

Untuk porsi makan malam, menurut dia, porsi yang ideal berupa setengah piring sayuran, seperempat piring karbohidrat, dan seperempat piring protein.

  • Cek kondisi kesehatan

Catatan kesehatan pribadi harus diperhatikan ketika menjalankan ibadah puasa. Penderita diabetes dan hipertensi biasanya tetap bisa berpuasa selama kondisi kesehatannya terkontrol.

Wasem Alsabbagh, apoteker klinis berlisensi dan asisten profesor di University of Waterloo, Kanada, memberikan pandangannya. 

Dia berpendapat, sebagian besar pengobatan bisa dan harus dilanjutkan saat berpuasa. Kita hanya perlu menyesuaikan jadwal konsumsi obat ketika berbuka dan sahur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com