Sebuah ulasan di 2016 yagn meninjau beberapa penelitian melaporkan bahwa penuruna berat badan dapat menurunkan tekanan darah diastolik rata-rata 3,2 mm Hg dan sistolik 4,5 mm Hg.
Baca juga: Mengenal Diet DASH, Diet untuk Orang Hipertensi
Meningkatkan asupan kalium dan memangkas konsumsi garam (natrium) juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Kalium dapat mengurangi efek buruk garam terhadap sistem di tubuh sekaligus mengurangi ketegangan pada pembuluh darah.
Namun, pola makan tinggi kalium mungkin dapat berbahaya bagi penderita penyakit ginjal. Jadi, ada baiknya mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum meningkatkan asupan kalium.
Beberapa makanan sumber kalium seperti pisang, alpukat, ikan, jeruk, tomat, susu, dan lainnya.
Setiap tubuh sebetulnya bisa merespons asupan garam secara berbeda-beda. Ada orang yang tekanan darahnya akan naik jika mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi.
Namun, beberapa orang lainnya mungkin akan mengeluarkan asupan garamnya melalui urine tanpa berdampak terhadap tekanan darah.
Baca juga: 7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Kebanyakan asupan garam kita datang dari makanan yang diproses dan makanan dari restoran, bukan dari masakan yang kita buat sendiri di rumah.
Beberapa menu makanan yang dikenal tinggi garam seperti sup kalengan, pizza, keripik kentang, dan beberapa camilan yang diproses.
Makanan berlabel "rendah lemak" biasanya tinggi garam dan gula untuk mengimbangi hilangnya lemak. Jadi, makanan rendah lemak tak selalu merupakan pilihan yang lebih baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.