KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan pada 5 Mei di jurnal Neurology edisi online mengungkapkan bahwa diet mediterania dapat membantu melindungi otak dari penyakit Alzheimer.
Para peneliti melaporkan, mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh, ikan, buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, dan daging merah membantu membersihkan otak dari penumpukan protein yang terkait dengan kehilangan ingatan maupun demensia.
Peserta studi yang mengikuti diet mediterania terbukti memiliki kinerja yang lebih baik pada tes kognitif dan menunjukkan lebih sedikit penyusutan volume otak, serta biomarker protein yang terkait dengan Alzheimer.
Pengujian memori juga memperlihatkan bahwa peserta yang tidak mengikuti diet dengan cermat tidak menunjukkan kinerja yang baik.
Baca juga: Diet Mediterania Masih Jadi Diet Terbaik di 2021, Kok Bisa?
Pendapat para ahli
Temuan ini tidak mengejutkan ahli gizi sekaligus penulis Skinny Liver, Kristin Kirkpatrick, MS, RDN dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Caroline West Passerrello, MS, RDN, LDN.
"Karena lemak tak jenuh, ikan, buah-buahan, lentil, dan sayuran merupakan makanan utama. Mereka yang mengikuti diet ini mendapat manfaat lebih banyak dari nutrisi yang menyehatkan otak," kata Kirkpatrick kepada Healthline.
Menurut dia, nutrisi seperti asam lemak omega-3, polifenol, mineral spesifik, dan protein yang dikonsumsi secara berkelanjutan melalui pola diet mediterania merupakan pendorong bagi kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Passerrello juga menambahkan, banyak bukti yang menunjukkan bahwa apa yang kita makan memengaruhi keterampilan ingatan kita.
"Saya yakin penelitian ini semakin spesifik dan menunjukkan satu alasan mengapa makanan dan nutrisi spesifik sangat bermanfaat," terangnya.
Baca juga: Diet Mediterania Ternyata Dapat Membantu Atasi Stres, Kok Bisa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.