Gupta menyarankan untuk menggabungkan sosialisasi dengan aktivitas lain yang dirancang untuk membuat kita bergerak atau belajar.
Itu bisa berarti berjalan-jalan atau mengikuti sebuah kelas dengan seorang teman, bergabung dengan tim olahraga, dan menjadi sukarelawan.
Bersosialisasi dengan orang yang lebih beragam atau orang dari generasi yang berbeda juga bisa menjadi nilai tambah.
Meski kurang ideal, tetap terhubung secara virtual juga berguna ketika seseorang tinggal di tempat terpencil tanpa banyak dukungan sosial.
Baca juga: Risiko Demensia Mengintai Penggemar Nonton TV
Meskipun perubahan gaya hidup ini baik untuk mencegah penurunan kognitif, Gupta juga memberikan saran untuk orang yang sudah mengalami penurunan kognitif.
Sebagian besar isi bukunya dikhususkan untuk membantu pembaca yang mengalami penolakan untuk menilai di mana mereka berada dan mencari cara untuk melangkah maju dari sana.
"Otak dapat diperkaya secara terus menerus dan konsisten sepanjang hidup kita, tidak peduli usia kita atau akses ke sumber daya," ungkap dia.
"Jika kita mau mengubah gaya hidup sedikit demi sedikit, maka bukan hanya kesehatan otak saja yang kita dapatkan tetapi juga seluruh tubuh," imbuh Gupta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.