KOMPAS.com - Kesalahan merupakan salah satu cara kita belajar tentang kehidupan.
Dengan melakukan kesalahan, kita akan membuat pilihan yang tidak menyakiti seseorang dan belajar untuk menyesuaikan kata-kata maupun tindakan di masa depan.
Hal ini adalah sesuatu yang begitu mendarah daging dalam sifat manusia, sehingga kita sering lupa bahwa anak-anak harus mempelajari kesalahan.
Mereka harus mengetahui bahwa kesalahan terjadi dan mereka belajar untuk membuat pilihan yang lebih baik, yang didasarkan pada kesalahan yang mereka buat.
Kendati demikian, anak-anak juga perlu untuk melakukan kesalahan tanpa dihakimi oleh orangtua, terutama ibu.
Baca juga: Hai Orangtua, Mari Latih Anak Belajar dari Kegagalan dan Kesalahan
Sebagai orang dewasa kita pun juga takut jika dihakimi oleh orang-orang terdekat saat kita membuat kekeliruan. Demikian juga yang dirasakan anak-anak. Mereka juga takut dihakimi dan bisa jadi tak percaya diri untuk memulai sesuatu yang baru.
Membuat kesalahan bukanlah masalah yang besar karena anak-anak perlu melakukannya.
Ketika kita membiarkan anak-anak melakukan kesalahan, kita membantu mereka membangun ketahanan diri.
Pada akhirnya, anak-anak bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses, percaya diri, cakap, bahagia, dan mampu mengembangkan keterampilan sosial maupun emosional.
Baca juga: 9 Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak Perempuan
Sayangnya, perilaku menghakimi secara alami ada pada diri setiap manusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.