Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 17:13 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan duduk terus-menerus dapat menyebabkan otot di sekitar sendi melemah. Akibatnya, muncul penyakit nyeri sendi yang dapat mengganggu gerak dan aktivitas sehari-hari.

Jumlah kasus Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia membuat kita masih harus terus melakukan berbagai aktivitas di rumah saja.

Bekerja, sekolah, bersosialisasi bahkan kegiatan refreshing harus kita lakukan dengan bantuan teknologi dari rumah masing-masing.

Imbasnya, kita lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar dengan duduk terus-menerus. Belum lagi ditambah dengan kebiasaan marathon serial televisi atau film favorit yang membuat kita jarang beranjak dari posisi duduk kita.

“Duduk secara terus menerus selama lebih dari 40 menit, akan menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan pada jangka panjang dapat melemahkan otot di sekitar sendi," jelas Medical Expert Combiphar, dr. Edo Adimasta, pada virtual media briefing Combiphar Health Desk pada Selasa (15/06/2021).

Baca juga: Rebahan Doang, tapi Kok Badan Malah Jadi Pegal-pegal?

Otot di area tersebut memiliki peran penting yakni mengurangi beban untuk mengurangi potensi aus pada tulang rawan dan menjaga fleksibilitas tubuh.

Terlebih lagi, kebanyakan masyarakat tidak memiliki perlengkapan meja kerja yang memadai sehingga terpaksa bekerja dengan postur dan posisi tubuh yang tidak ergonomis. Tak heran jika penyakit nyeri sendiri menjadi salah satu keluhan yang paling sering muncul. 

Untuk mengantisipasinya, mempertahankan aktivitas fisik dan menjaga asupan makanan adalah kunci agar tetap sehat. Sejauh ini, belum ada pengobatan khusus yang dapat menyebutkan penyakit ini sehingga tindakan pencegahan adalah opsi yang terbaik.

Baca juga: Stres dan 6 Penyebab Sakit Punggung Lain yang Jarang Diketahui

Jaga Aktivitas Fisik agar Terhindar dari Nyeri Sendi

Kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan duduk terus menerus juga memicu potensi obesitas. Apalagi kini kita terbiasa bekerja atau menikmati tontonan berbekal camilan atau minuman yang manis.

Biasakan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang sehat dan baik untuk tubuh seperti buah, sayuran segar dan ikan. Selain itu, ada lima hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari nyeri sendi dan otot antara lain:

  • Ambil jeda sesaat untuk menggerakkan tubuh

Asep Azis, SST. Ft, ahli fisioterapi mencontohkan gerakan yang bisa dipakai untuk peregangan ketika duduk terlalu lama Asep Azis, SST. Ft, ahli fisioterapi mencontohkan gerakan yang bisa dipakai untuk peregangan ketika duduk terlalu lama

Kita dianjurkan untuk rutin menggerakan tubuh secara fisik termasuk saat sedang WFH. Ambil jeda sesaat setelah merasa sudah duduk terlalu lama dan lakukan sedikit pemanasan.

Lakukan peregangan setiap 20 sampai 30 menit sekali selama lima menit secara berkala. Lakukan sejumlah gerakan yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkatkan variasi seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Kebiasaan Buruk yang Lahir Akibat WFH

  • Lakukan aktivitas low impact

Biasakan melakukan aktivitas low impact yang tidak membebani persendian. Beberapa aktivitas yang bisa dijadikan alternatif antara lain jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam dan menari.

  • Melatih kekuatan otot

Kita juga bisa menjaga kebugaran tubuh dengan melatih kekuatan otot misalnya dengan angkat beban dan olahraga dengan bantuan resistance band.

Asep Azis, SST. Ft, ahli fisioterapi menganjurkan untuk memulainya bertahap guna mencegah cidera.

Pilih menu kekuatan otot yang sesuai kemampuan tubuh sebagai awalan kemudian tingkatkan sesuai target. Cara ini dapat membantu memperkuat tulang dan otot yang berguna menopang persendian.

Baca juga: Kebiasaan Bunyikan Jari Bisa Picu Radang Sendi, Benarkah?

  • Latih fleksibilitas dan keseimbangan

Sendi yang kaku adalah salah satu gejala yang paling sering dialami banyak orang. Tentunya ini bisa menyulitkan aktivitas harian dan membatasi gerak.

Asep menyarankan melakukan sejumlah gerakan peregangan, yoga atau tai chi yang lembut dan mudah untuk pemula. Tujuannya untuk melatih rentang gerak pada persendian dan membantu melenturkan sendi.

  • Siapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid

Ketika muncul nyeri sendi yang tak tertahankan, pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid bisa dijadikan alternatif yang cepat dan efektif. Jointfit Roller Gel dari Combiphar bisa dijadikan produk pilihan yang sesuai kebutuhan. 

Baca juga: Masih Mau Kompres Es untuk Sakit Otot? Coba Pikirkan Lagi

Cindy Gunawan, Senior General Manager Marketing Combiphar menjelaskan Joinfit mudah diaplikasikan dan tidak mengotori tangan.

"Mudah dibawa-bawa dengan pilihan hangat dan aroma yang wangi ya," jelasnya.

Diformulasikan dengan teknologi nano, gel ini memiliki kandungan N-Asetil-D-Glukosamin dan mentol yang diperkaya vitamin E Nano.

Jika keluhan berlanjut, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Bisa pula berkonsultasi dengan ahli terapi fisik untuk gerakan yang aman dan ideal sesuai kondisi tubuh.

Baca juga: 5 Langkah Jitu Mengatasi Nyeri Punggung Tanpa Obat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com