Sudah bukan hal langka jika banyak di antara kita yang langsung mengambil ponsel saat bangun pagi untuk mengecek email, berita terkini, hingga media sosial.
Meski merupakan hal biasa, namun Prichard menegaskan kebiasaan itu tidak menyiapkan kita untuk sukses.
Geyer mengaitkan hubungan pengalaman penuh stres dan konsumsi berita.
Seseorang yang memulai pagi harinya dengan berita-berita yang memicu stres bisa saja merasa perlu melihat lebih banyak berita setelahnya.
Hal itu dapat menyebabkan gejala stres pascatrauma.
Selain itu, psikolog klinis dari Wellspace SF, Gina Delucca mengatakan pada HuffPost, kebiasaan melihat ponsel saat bangun pagi akan membuat seseorang langsung berada pada "mode kerja" sehingga lebih mudah cemas tentang hari yang akan mereka hadapi, bahkan sebelum bangun dari tempat tidur.
Sama halnya dengan orang-orang yang membuka media sosial atau membaca berita ketika membuka mata. Semua kebiasaan itu dapat memicu kecemasan, apalagi jika kita membaca sesuatu yang negatif atau mengerikan.
Jika menyadari kita kerap merasa stres gara-gara kebiasaan mengakses ponsel saat bangun tidur, batasilah waktu konsumsi berita. Misalnya, hanya 30 menit di enam jam awal dan 30 menit di sore atau malam hari.
Selain itu, membatasi penggunaan media sosial juga dapat membantu mencegah stres seharian penuh.
Baca juga: Perhatikan, 6 Risiko dari Main Ponsel Sebelum Tidur