Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 7 Tanda Pekerjaan Mulai Merusak Hubungan

Kompas.com - 14/07/2021, 14:07 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penting bagi kita untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work life balance).

Sebab, hanya dengan menyeimbangkan keduanya, hidup akan berjalan lancar dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak bisa maka akan membuat hidup berantakan.

Bahkan, menurut sebuah studi yang diterbitkan di BMC Public Health, orang yang tidak memiliki keseimbangan, dua kali lebih mungkin memiliki kondisi kesehatan yang buruk.

Baca juga: Menjaga Work Life Balance dan Terus Belajar, Kunci Sukses Berkarier

Namun, karena dunia terus bergerak dalam tempo yang cepat, menyeimbangkan keduanya bukanlah perkara yang mudah. 

Saking sulitnya, terkadang jadwal pekerjaan mulai merusak hubungan kita dengan orang-orang terdekat, termasuk pasangan.

Nah, ada baiknya kita mencermati tujuh tanda kondisi pekerjaan yang mulai merusak hubunganmu.

1. Menghindari kenyataan

Kita mendapati pasangan mengalihkan pandangan, atau bahkan menghindar dengan sengaja. Namun, kita tetap mengabaikan dan tidak mengatasi masalah.

Saat kondisi ini terjadi, jelas terlihat bahwa kita tidak jujur, dan ingin menghindari kenyataan yang terjadi di tengah hubungan kita.

2. Prioritas pekerjaan ada di atas asmara

Jika kita mulai menghindari kegiatan yang biasanya kita lakukan dengan pasangan, maka itu bakal menjadi tekanan buruk yang berdampak negatif pada hubungan.

Baca juga: Waktu Habis Cuma untuk Kerja? Ini 7 Tips Ciptakan Work-Life Balance

3. Pasangan memaksa perubahan

Ketika pasangan telah memberi kita ultimatum, atau mulai mengungkapkan kekhawatiran, maka itu adalah indikator yang jelas bahwa dia membutuhkan lebih banyak waktu.

Biasanya, seseorang tidak akan mengancam untuk mengakhiri suatu hubungan, kecuali jika rasa lelahnya telah memuncak, dan tidak dapat ditangani lagi.

4. Tak ada obrolan lain selain pekerjaan

Jika kita benar-benar tidak memiliki apa pun untuk dibicarakan dengan pasangan selain pekerjaan, ini juga pertanda buruk.

Jika kita kesulitan memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, tanpa sadar kita mulai membicarakan kolega dan proyek kantor, di rumah.

5. Makin sering berdebat

Jika kita membawa pulang stres ke rumah, maka kita cenderung lebih mudah tersinggung dan akhirnya melampiaskannya pada pasangan.

Padahal, kantor dan pasangan kita sama sekali tidak berhubungan. Karena itu, kita harus menemukan cara untuk mendetoksifikasi stres, agar asmara tidak menjadi korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com