Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2021, 18:15 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

6. Wanita selalu mengalami orgasme saat penetrasi

Faktanya, tidak semua wanita mengalami orgasme selama penetrasi vagina.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan hanya 18,4 persen wanita mengatakan bahwa hubungan seksual membuat mereka mengalami orgasme.

Sementara itu, 36,6 persen wanita mengatakan stimulasi klitoris lebih diperlukan untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Sebagai tambahan, 36 persen perempua mengatakan bahwa orgasme terasa lebih memuaskan jika klitoris mereka dirangsang selama hubungan seksual.

Baca juga: 7 Cara Ampuh Bikin Wanita Mudah Orgasme

7. Seks dapat memengaruhi performa olahraga

Teori ini telah diperdebatkan selama bertahun-tahun, dan banyak pelatih sering melarang atletnyamelakukan hubungan seks sebelum pertandingan besar.

Namun, sebuah studi tahun 2016 di jurnal Frontiers in Physiology menunjukkan bahwa seks memiliki sedikit dampak pada kinerja atletik dan sebenarnya dapat memiliki efek positif. 

Baca juga: Apakah Seks Mempengaruhi Stamina Sebelum Berlomba?

8. Wanita butuh waktu lebih lama untuk terangsang daripada pria

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine, ternyata tidak ada perbedaan waktu yang dibutuhkan pria dan wanita untuk mencapai gairah puncaknya.

Para peneliti menggunakan pencitraan termal untuk mengukur aliran darah ke alat kelamin dalam kelompok 28 pria dan 30 wanita yang melihat video netral, lucu, atau erotis.

Mereka menemukan bahwa waktu gairah, yang diukur dengan waktu puncak suhu genital setelah melihat video yang membangkitkan gairah seksual, ternyata sama pada kedua kelompok tersebut.

Jadi, jika seorang wanita merasa butuh waktu lebih lama untuk terangsang daripada pasangan pria, itu mungkin benar, tetapi penyebabnya mungkin lebih bersifat mental daripada fisik. 

Baca juga: 9 Trik Membangkitkan Gairah Wanita

9. Memiliki pasangan yang jauh lebih muda akan menghasilkan seks yang menakjubkan

Apakah Hollywood mencekoki kita pada keinginan menjadi sugar "daddy" atau "cougar"?  Cobalah untuk jangan percaya dengan hal tersebut.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Review of Economics and Statistics menemukan bahwa pasangan yang jauh lebih muda tidak selalu ideal, setidaknya dalam konteks pernikahan.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang menikah dengan pasangan yang jauh lebih muda atau lebih tua memiliki pendapatan dan tingkat pendidikan yang lebih rendah daripada pasangan yang memiliki usia yang sama. 

Selain itu, kehidupan seksnya juga tidak selalu lebih baik daripada pasangan yang umurnya tidak terpaut jauh.

Baca juga: Jarak Usia Pasangan Terpaut Jauh, Bisa Jadi Masalah Pernikahan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com