KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 telah memberikan kita banyak pelajaran, termasuk tantangan menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi di rumah.
Ketika orang-orang berpindah dari kantor untuk bekerja di rumah, beberapa merasa terisolasi dan tidak sabar untuk dapat segera kembali di kantor.
Sementara itu, ada pula yang menjadi terbiasa bekerja dari jarak jauh dan tidak pernah membayangkan diri mereka akan kembali bekerja di kantor.
Faktanya, banyak pekerja yang mulai menikmati keuntungan saat bekerja dari rumah karena lebih banyak fleksibilitas dan produktivitas juga meningkat.
Sebuah studi oleh Stanford University terhadap 16.000 pekerja selama sembilan bulan menemukan bahwa bekerja dari rumah meningkatkan produktivitas sebesar 13 persen.
Dengan begitu, kembali bekerja di kantor mungkin akan menimbulkan kecemasan bagi beberapa orang yang sudah nyaman dan merasa lebih produktif saat bekerja dari rumah.
Kecemasan kembali bekerja di kantor
Sebuah studi global "Employee Care: Defining the New Normal" baru-baru ini menemukan bahwa 100 persen dari 4.553 pekerja yang disurvei merasa cemas untuk kembali di kantor.
Mereka mengungkapkan sejumlah alasan mengapa merasa cemas untuk kembali ke kantor, termasuk takut terpapar Covid-19, kurang fleksibel, dan kerumitan waktu perjalanan.
Sebagai manusia, transisi kehidupan bisa membuat kita stres. Kembali ke tempat kerja mungkin dapat membuat perubahan dalam rutinitas maupun keseimbangan kehidupan kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.