Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2021, 17:46 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Olimpiade Tokyo 2020 memiliki visi berbeda dengan olimpiade sebelumnya dan mengedepankan perbedaan serta inklusi.

Mungkin, hal ini pula yang berpengaruh pada jumlah perempuan atlet di ajang olimpiade, yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Jumlah perempuan atlet mencapai 49 persen atau 11.000 atlet, dari jumlah total atlet yang berlaga di olimpiade.

Sementara itu, menurut International Olympics Committee, setidaknya 40,5 persen atlet di paralimpiade merupakan perempuan.

Artinya, jumlah atlet di paralimpiade kali ini bertambah sekitar 100 orang jika dibandingkan dengan Olimpiade Rio pada 2016.

Baca juga: Tak Hanya Olahraga, Ini Cara Mengurangi Sakit Menstruasi

Hal ini tentu membanggakan. Namun, sebagai perempuan, tentu mereka memiliki masalah lain selain harus menghadapi tekanan ekstrem dalam membawa nama negara, yakni menstruasi.

Menstruasi pada perempuan pun biasanya disertai berbagai gejala, seperti kram, merasa kembung dan tidak nyaman.

Ada pula nyeri payudara yang berpotensi mengganggu performa para atlet.

Bahkan, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menstruasi meningkatkan risiko cedera.

Pertanyaannya, apa dampaknya bagi para atlet dan bagaimana mereka menghadapinya? 

Menstruasi dan risiko cedera

Seperti telah disebutkan di atas, beberapa penelitian menemukan, risiko cedera pada wanita atlet meningkat saat menstruasi.

Fluktuasi hormon reproduksi saat menstruasi seperti estrogen dan progesteron dapat memengaruhi jaringan tertentu, seperti otot, tendon dan ligamen.

Demikian kesimpulan dalam sebuah penelitian terhadap para perempuan pemain sepakbola yang digelar tahun ini.

Tingkat cedera otot dan tendon meningkat sekitar 88 persen selama fase folikular akhir dari siklus menstruasi.

Fase ini berkaitan dengan saat otak mengirimkan sinyal ke ovarium untuk menyiapkan sel telur yang akan dilepaskan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com