Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2021, 10:00 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Oleh karena itu, memastikan tidur kita tidak terganggu adalah penanda yang baik untuk mengukur dampak diet yang baik terhadap penurunan berat badan.

Jika susah tidur nyenyak, merasa lapar di sekitar waktu tidur, atau bahkan saat tidur, kemungkinan kita akan makan di luar jadwal, bahkan mengganggu hormonal juga.

Penelitian menunjukkan, ketika kita tidak tidur nyenyak kemungkinan ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Maka dari itu, jika kita menemukan diet yang mendukung siklus tidur  dan membuat kita tetap segar, maka jalanilah.

Baca juga: Pahami Dampak Buruk Menerapkan Pola Makan Fruitarian

4. Pakaian mulai pas di badan kita, lebih baik dari sebelumnya

Salah satu penanda diet yang kita jalani berhasil adalah dengan melihat pakaian yang pas dengan badan kita.

Selain perubahan yang sehat, diet yang baik juga akan mengurangi kadar lemak dan membuat pakaian kita lebih pas dari sebelumnya.

Dengan suasana hati yang membaik juga, kita akan memiliki suasana hati dan percaya diri yang lebih baik untuk mengejar tujuan kita.

5. Rasanya lebih seperti gaya hidup, dan bukan hal sementara

Diet yang kita pilih harus menjadi pilihan holistik, bukan hanya mode sementara yang kita ikuti.

Caranya, kita mengikuti diet yang tidak hanya mendorong penurunan berat badan tetapi juga menanamkan praktik dan perubahan pola makan yang baik.

Selain itu, ada baiknya diet tersebut tidak hanya menjadi diet saja tetapi juga menjadi bagian dari perubahan gaya hidup yang tidak terasa seperti tugas melainkan kebiasaan yang baik.

Kedepannya, kita justru memilih produk yang lebih kaya nutrisi dan mengikuti aturan diet dengan rajin.

Baca juga: Waspada, Diet Ekstrem Bisa Memicu Batu Empedu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com