KOMPAS.com - Mengubah pola makan menjadi fruitarian atau hanya mengonsumsi buah-buahan mungkin dianggap sebagai langkah yang baik dan menyehatkan jika ingin melakukan diet.
Namun, menurut ahli diet Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD, pola makan fruitarian adalah salah satu diet paling ketat dan jarang sekali direkomendasikan, terutama bagi orang-orang yang mau menurunkan berat badan.
"Diet fruitarian memiliki risiko malnutrisi yang besar," terangnya.
"Maka dari itu, pola makan ini biasanya tidak direkomendasikan oleh ahli diet karena bukan bagian dari rencana makan yang seimbang," sambung dia.
Banyak orang cenderung berpikir, dengan mengonsumsi buah-buahan saja dapat membuat perubahan yang besar dalam proses diet mereka.
Tetapi karena faktor pembatasan dan kekurangan gizi, pola makan fruitarian ini agak menurun popularitasnya selama bertahun-tahun.
Baca juga: 11 Macam Buah yang Bantu Turunkan Berat Badan
Menurunkan berat badan
Buah-buahan mengandung gula alami dalam bentuk fruktosa dan banyak vitamin seperti antioksidan, vitamin C, serta beta-karoten.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan buah-buahan dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.
Jadi secara umum, makan buah (dalam jumlah sedang) itu sehat dan sering kali disarankan untuk meningkatkan asupan buah utuh saat kita ingin mengubah pola makan yang lebih sehat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.