Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Campuran Terbaik dan Terburuk bagi Kopi, Menurut Ahli Diet

Kompas.com - 23/08/2021, 10:54 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Menurut Reaver, protein shake dapat membuat kopi terasa lebih creamy tanpa perlu menambahkan creamer dengan lemak tinggi. Selain itu, ia akan membuat kita kenyang lebih lama setelah sarapan.

Baca juga: Waktu Ideal Jeda Bangun Tidur dan Minum Kopi Pagi

Satu sendok teh gula

Jika ingin kopi kita memiliki sedikit rasa manis, tambahkanlah satu sendok kecil gula
"Ada salah kaprah tentang gula dalam budaya kita. Padahal jika digunakan sebagai penambah rasa, memakai sedikit gula itu tidak apa!” ujar Fine.

Selain itu, sedikit madu atau sirup maple juga cocok untuk kopi kita.

Satu sendok teh bubuk cokelat

Campuran satu ini adalah favorit Reaver. Menurutnya, mencampurkan bubuk cokelat ke dalam kopi adalah cara mudah untuk membuat mocha. Cokelat dengan kandungan kokoa yang tinggi juga sumber antioksidan.

Terlepas dari menikmatinya secara dingin atau panas, campuran kopi ini akan membantu mengurangi kadar stres kita.

Baca juga: Racikan Kopi Panas Campur Telur Mentah, Mau Coba?

Satu sendok teh kayu manis

Kita juga bisa mendapatkan antioksidan pada kopi kita dengan menambahkan satu sendok kecil kayu manis. Reaver mengatakan bahwa ia menyukainya jika sedang ingin menikmati kopi panas.

Enam campuran kopi terburuk

Fine mengingatkan bahwa sebenarnya ada enam “produk palsu” yang kerap dipromosikan sebagai campuran kopi yang baik untuk diet dan kesehatan. Contohnya, enam produk berikut:

  •  Susu skim
  • Pemanis buatan
  • Bubuk serat

Menurut Fine, baik pemanis buatan dan bubuk serat dapat membuat perut terasa tidak nyaman, terisi gas, kembung, dan sakit. Sementara susu skim hanyalah susu murni yang kurang beraroma dan berair.

Baca juga: 4 Cara Menambahkan Manis pada Secangkir Kopi, Tanpa Gula

Reaver pun mengatakan bahwa meski ada tren bulletproof coffee (kopi sehat untuk diet) pada awal tahun 2010-an silam, bukan berarti kopi itu pilihan yang baik dan bernutrisi. Untuk itu, ia mengungkapkan tiga campuran kopi terburuk lainnya, yaitu:

  • Butter
  • Krim Half-and-half
  • Minyak kelapa

Menurut Reaver, tiga bahan sebenarnya dapat membuat kadar kolestrol meningkat secara signifikan. Ketiganya memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Bahkan, menambahkan dua sendok makan half-and-half ke dalam kopi selama satu minggu sama saja dengan lemak jenuh yang terkandung dalam hamburger.

Lalu, butter dan minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan LDL, atau tingkat kolestrol yang buruk.

Jangan jadikan kopi sebagai “sarapan”

Ada sedikit tips dari Reaver. Menurutnya, kita tidak boleh membuat kopi sebagai menu sarapan dan selalu memulai hari dengan meminum air.

“Kopi tidak boleh menjadi minuman pertama yang kita minum untuk memulai hari,” ujarnya.

"Jika sulit untuk memulai hari dengan menghidrasi tubuh, isilah mug kopi kita dengan air sebelum tidur agar membuat kita terpaksa meminumnya sebelum mengisinya dengan kopi,” tambahnya.

Reaver juga mengatakan meski kita menambahkan bahan kaya protein ke dalam kopi, tetap saja minuman satu ini tidak bisa dihitung sebagai sarapan.

Baca juga: 5 Dampak pada Tubuh Jika Terlalu Banyak Ngopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com