3. Memilih jenis vitamin yang mudah dicerna tubuh
Vitamin dalam bentuk tablet cenderung lebih sulit dicerna karena zat pengikat yang terdapat pada tablet tersebut, menurut Lee.
Sebagai gantinya, pilih vitamin yang bisa dilarutkan di air, vitamin kunyah, bubuk, atau vitamin dalam bentuk permen. Semua jenis vitamin ini lebih mudah dicerna.
4. Mengurangi dosis vitamin
Mengonsumsi vitamin dalam dosis rendah setiap hari lebih baik daripada meminum vitamin dalam dosis tinggi sekali seminggu atau sebulan, papar Lee.
Apabila kita memiliki beberapa vitamin dalam satu hari, bisa mengonsumsi setengah dari vitamin tersebut ketika sarapan, dan setengahnya lagi saat makan siang atau makan malam.
5. Memilih makanan kaya vitamin
Lee menyarankan untuk memeroleh vitamin secara alami melalui makanan.
Sarden, produk susu, dan sayuran hijau adalah sumber kalsium yang bagus.
Sementara itu, kerang, kacang-kacangan, daging merah dan biji labu memiliki jumlah zat besi yang memadai untuk tubuh.
6. Tidak berlebihan mengonsumsi vitamin
Asupan vitamin terlalu banyak dapat membuat tubuh merasa sakit, jadi jangan berlebihan mengonsumsi suplemen vitamin.
Baca juga: Efek Samping Dosis Suplemen Vitamin D Berlebihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.