KOMPAS.com – Kebutuhan kalori yang dibutuhkan per hari kerap menjadi pertanyaan banyak orang. Namun untuk menjawabnya, rupanya tak semudah yang dibayangkan.
Memang, menurut Dietary Guidelines Amerika Serikat edisi 2015-2020, umumnya orang dewasa membutuhkan antara 1.600-3.000 kalori per hari.
Namun, jumlah ini bisa bervariasi, bergantung dari beberapa faktor, seperti umur, jenis kelamin, hingga gaya hidup.
Baca juga: Diet Pembatasan Kalori Bikin Kekebalan Tubuh Menurun, Benarkah?
Nah, bagaimana cara menghitungnya? Untuk mengetahuinya lebih jelas, simak uraian berikut ini.
Secara teknis, kalori adalah satuan energi. Sederhananya, saat kita mendapatkan kalori dari makanan, kalori itu akan diubah menjadi energi, untuk pernapasan, sirkulasi, fungsi otak, dan otot, serta kerja seluler.
Kalori juga bukan hanya dapat mengisi bahan bakar tubuh, tapi juga dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Nah, saat memakan makanan sehat, kalori dalam makanan itu akan mengandung berbagai nutrisi yang memungkinkan tubuh berfungsi secara optimal.
Misalnya, kalori dari yogurt yang menawarkan nutrisi bagi kesehatan tulang dan usus karena kandungan kalsium dan probiotik di dalamnya.
Kalori bisa dihitung dengan menggunakan persamaan Harris-Benedict, persamaan standar yang biasa digunakan untuk menilai kebutuhan kalori.
Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan
Jika pernah menggunakan kalkulator nutrisi online, kemungkinan kalkulator itu dibuat berdasarkan persamaan ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.