Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat serta senyawa yang dapat membantu mendorong jalan napas sehingga terasa lebih rileks.
Teh jahe adalah salah satu pilihan teh herbal untuk batuk yang membantu kita menenangkan iritasi tenggorokan.
Namun, terlalu banyak menginsumsi jahe mungkin memiliki efek samping seperti ketidaknyamanan perut, mulas, dan diare. Teh jahe juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan kondisi ini.
Teh herbal untuk batuk dari jahe dapat dibuat dengan menyediakan empat hingga enam ruas jahe segar yang sudah dikupas kulitnya, kemudian iris tipis dan rebus bersama dua gelas air.
Tunggu selama 10-20 menit, kemudian minum.
Baca juga: Jahe Merah: Khasiat, Saran Pengolahan, dan Cara Menyimpan
Sensasi dingin dan mint dari teh peppermint dapat meredakan sementara sakit. Jika memiliki gejala hidung tersumbat, konsumsi teh peppermint juga bisa membantu untuk lebih mudah bernapas.
Itulah mengapa, peppermint dapat menjadi pilihan teh herbal untuk batuk yang dapat dibuat di rumah.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa peppermint memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang dapat membantu menangkal kuman.
Namun, hindari membuat teh dengan minyak esensial peppermint karena dapat menjadi racun dalam dosis besar dan berbahaya bagi lapisan perut, bahkan dalam dosis kecil.
Teh herbal untuk batuk dari peppermint bisa dibuat dengan menyiapkan sekitar 15 lembar daun peppermint segar, kemudian rebus bersama dua gelas air.
Biarkan rebusan dingin selama 5 menit sebelum diminum.
Baca juga: Manfaat Daun Mint bagi Kecantikan Kulit
Teh hijau juga bisa menjadi pilihan teh herbal untuk batuk.