Tujuh Tanaman Ini Terbukti Ampuh Usir Lalat, Apa Saja?

KOMPAS.com – Terdapat sejumlah cara untuk mengusir lalat. Cara yang biasa dilakukan adalah menggantungkan plastik berisi air di atas makanan, raket antilalat, dan menyalakan lilin.

Keberadaan lalat di rumah memang mengganggu sebab serangga yang satu ini suka hinggap di atas kotoran, sampah, lalu hinggap ke makanan kita.

Padahal, tempat-tempat yang sering dihinggapi lalat tersebut merupakan sarang virus, bakteri, kuman, termasuk parasit, yang bisa menempel pada makanan.

Karena lalat membawa risiko penularan penyakit bagi manusia, seperti gangguan pencernaan hingga trakhoma yang merupakan infeksi bakteri pada mata, banyak orang mencari cara untuk mengusirnya.

Cara lain yang juga biasa dilakukan orang-orang adalah menyemprotkan obat pembasmi lalat. Meski cara ini terbilang cepat dan ampuh, penggunaan bahan kimia tentu tidak baik bagi kesehatan manusia.

Baca juga: 9 Aroma untuk Mengusir Lalat dari Rumah

Maka, disarankan untuk mencari alternatif yang alami untuk mengusir lalat. Salah satunya dengan menanam tanaman yang keberadaannya tidak disukai oleh serangga ini.

Tanaman pengusir lalat

Ada sejumlah tanaman yang terbukti ampuh mengusir lalat. Daftar tanaman berikut ini bisa kamu temui di Indonesia dan dapat kamu tanam di rumahmu.

1. Catnip

Banyak orang mengira lalat hanyalah serangga pengganggu yang suka hinggap di tempat-tempat kotor. Lebih dari itu, ternyata ada juga jenis lalat yang berbahaya bagi manusia karena bisa menghisap darah.

Agar lalat jenis ini tidak masuk ke dalam rumah, kamu bisa mencegahnya dengan tanaman catnip. Keampuhan catnip untuk mengusir lalat diakui oleh American Chemical Society dalam laporannya yang diterbitkan tahun 2010.

Selain berguna mengusir lalat, catnip juga cocok bagi para pecinta kucing. Sebab, kucing suka memakan daun catnip dan bermain dengan tanaman ini.

Jika ingin menanam catnip di rumah, kamu bisa menanamnya di pot atau pekarangan rumah. Kemudian, hindari pemupukan dengan pupuk kimia, berikan sinar matahari yang cukup, tanah, dan keringkan dengan baik.

Baca juga: Apa Itu Catnip? Tanaman yang Bikin Kucing Mabuk

2. Serai

Apabila kamu kesulitan menemukan catnip, cobalah alternatif lain dengan menggunakan serai untuk mengusir nyamuk.

Tanaman ini tentu tidak susah untuk didapat karena tersedia banyak di pasar, dapur, dan sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.

Serai yang punya nama ilmiah Nardus cymbopogon memiliki aroma khas yang tidak hanya bermanfaat untuk mengusir lalat, tapi juga nyamuk.

Jika kamu ingin menanam serai, kamu perlu mengetahui jika tanaman ini lebih menyukai tanah yang lembab tetapi tidak tergenang.

Apabila kamu melihat bagian atas tanah serai sudah kering, kamu bisa langsung menyiraminya.

Serai harus mendapat sinar matahari hingga enam jam. Namun, kamu juga bisa menggunakan cahaya buatan untuk menerangi serai selama cuaca mendung atau gelap.

Baca juga: Ini Manfaat Rebusan Serai bagi Kesehatan

3. Eukaliptus

Eukaliptus memang mempunyai bau seperti mint yang unik. Karena bau yang ditimbulkan, eukaliptus menjadi musuh tanaman bagi lalat.

Kamu bisa menggunakan Eukaliptus ini agar lalat tidak beterbangan di atas meja makan atau di kamar.

Untuk cara menanamnya, kamu cukup menggunakan tanah yang sudah dikeringkan dengan baik dan letakkan di jendela yang menghadap ke sinar matahari langsung.

Agar pertumbuhannya optimal, kamu harus memutar tanaman ini agar kedua sisinya menerima jumlah cahaya yang sama, terutama jika melihat pertumbuhan yang tidak merata.

4. Rosemary

Walau tanaman ini merupakan rempah-rempah yang umum digunakan pada masakan khas Barat, tidak ada salahnya jika kamu menggunakannya untuk mengusir lalat.

Meski bagi manusia bau rosemary sedap, hal ini ternyata tidak disukai oleh lalat dan beberapa serangga lain. Agar khasiatnya terasa, kamu bisa menanam banyak rosemary dan membuatnya seperti kebun herbal milikmu sendiri di rumah.

Sebelum menanam rosemary, pastikan pH tanahnya berkisar antara 6,0 dan 7,0. Selain itu, tanah juga harus dikeringkan dengan baik agar rosemary bisa tumbuh dengan baik.

Tanaman yang satu ini cocok ditanam di rumah karena perawatannya yang mudah, rosemary bisa tahan kekeringan, setidaknya mampu bertahan lebih lama tanpa air. Rosemary juga perlu diberikan sinar matahari langsung selama lebih dari enam jam sehari.

Baca juga: Manfaat Herbal Rosemary untuk Kesehatan Otak

5. Lavender

Di urutan berikutnya ada lavender. Tanaman yang satu ini tentu tidak asing bagi telinga orang Indonesia karena kerap dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat antinyamuk. Meski begitu, ternyata lalat juga tidak menyukai lavender.

Daripada menyalakan lilin beraroma lavender, kamu bisa mencoba menanam sendiri lavender di rumah. Selain bisa mengusir llat dan nyamuk, lavender juga dapat meningkatkan mood, merelaksasi, dan mengusir lebih banyak kutu dan kumbang.

Agar lavender hidup dengan baik, pastikan tanahnya tetap kering dan berikan sinar matahari penuh. Sirami tanaman ini saat tanahnya sebagian besar kering.

Hindari menunggu sampai tanah sepenuhnya mengering untuk mencegah tanaman mengalami dehidrasi. Gunakan juga pupuk serbaguna setiap bulan selama musim tanam lavender.

Baca juga: Tidur Lebih Nyenyak dengan Aroma Lavender

6. Marigold

Marigold atau disebut juga Calendula officinalis dikenal karena keindahan bunganya yang indah dan beraroma harum. Tapi, tahukah kamu di balik keharuman dan keindahannya, tanaman yang satu ini tidak disukai lalat?

Tanaman lain yang mirip Marigold adalah Stinking Roger. Tanaman ini juga memiliki bau yang mirip dengan Marigold tetapi jauh lebih kuat. Orang-orang menyukai aromanya, tapi lalat tidak menyukainya.

Untuk merawat Marigold di rumah caranya cukup sederhana. Siram saja tanaman ini ketika telah kering dan berikan cahaya matahari setidaknya selama enam jam. Kamu juga bisa menempatkan tanaman ini di jendela dengan menghadap ke sinar matahari.

Baca juga: 3 Manfaat Bunga Marigold untuk Kulit Awet Muda

7. Mint

Mint merupakan tanaman pengusir lalat dengan bau yang banyak disukai orang. Selain lalat, serangga lain seperti nyamuk, semut, dan laba-laba juga tidak menyukai bau mint.

Kalau kamu ingin menanam tanaman mint di pekarangan rumah, pastikan tanahnya lembab dengan tingkat keasaman yang pH-nya hingga 6,5. Tanah netral pada 7,0 juga boleh digunakan sebagai media tanam mint tapi, tanah harus dikeringkan dengan baik.

Tanaman mint bisa menjadi pilihan yang tepat karena tidak mudah gosong saat berada di bawah pancaran sinar matahari lansgung. Tapi, tidak ada salahnya kalau kamu menempatkan mint di tempat yang teduh.

Baca juga: 8 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.