Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 15:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Bagi para pecinta yoga, istilah cakra tentu tidaklah asing di telinga mereka. Mereka yang suka mengikuti kelas yoga biasanya diajak untuk menyeimbangkan cakra dalam tubuh, karena dari sinilah energi manusia terpancar.

Para pakar kesehatan sering memuji manfaat dari menjaga keseimbangan. Ini juga bisa dilakukan dengan makan makanan kaya nutrisi, berolahraga untuk mengurangi stres, atau mencari aktivitas positif untuk menjaga kesehatan mental.

Keseimbangan juga merupakan bagian yang berkesinambungan dengan yoga. Tidak hanya secara fisik, tetapi yoga dikaitkan dengan membangun kekuatan dan kelenturan otot, serta sebagai latihan pengalaman spiritual.

Apa itu cakra?

Cakra yang diambil dari bahasa Sansekerta mempunyai arti "roda" atau "lingkaran". Disebut demikian karena pusat-pusat energi ini berputar seperti roda.

Cakra dipercaya sebagai konsep historis yang terkait dengan India kuno, Buddhisme Tibet, dan kepercayaan lainnya.

Dalam hal ini, cakra dianggap sebagai tempat berpusatnya energi di tubuh manusia. Energi yang disebut prana ini, bisa diseimbangkan melalui latihan yoga disertai teknik pernapasan.

“Cakra adalah pusat energi hidup, yang bisa diperkuat dengan latihan napas, pikiran positif, meditasi, dengan makan sehat, dan dengan berolahraga," ujar seorang terapis yoga, Judi Bar.

"Kekuatan hidup atau energi ini dalam tubuh kita, merespons atau bisa meluas ke hal-hal yang lebih positif," tambahnya.

Dalam yoga, energi prana bisa dimaksimalkan untuk beredar di sekitar tubuh melalui saluran yang disebut nadi. Saluran ini juga dikenal dalam ilmu akupunktur, suatu bentuk pengobatan kuno yang melibatkan jarum kecil.

"Ketika jarum dimasukkan ke dalam tubuh selama akupunktur, ia mengikuti garis melalui tubuh kita yang membantu mendukung energi dan membersihkan energi," kata Bar.

Sama seperti energi manusia yang bisa surut karena faktor eksternal, seperti stres atau kurang tidur, cakra juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal lain seperti kebiasaan gaya hidup dan emosi.

Ini karena cakra berkaitan dengan bagian mental, emosional, dan spiritual dari tubuh seseorang.

Baca juga: Latihan Yoga Bantu Tingkatkan Imun Tubuh dan Redakan Depresi

Tujuh cakra

Ada tujuh cakra utama yang dikenal secara tradisional, masing-masing sesuai dengan bagian tubuh dan punya warna yang berbeda.

Dalam hal ini, bisa saja seseorang melihat cakra terkait dengan bagian lain dari sistem endokrin atau sistem saraf, meskipun anggapan ini tidak didukung oleh penelitian ilmiah.

Untuk penamaannya, cakra ditulis dalam bahasa Sansekerta. Berikut ini adalah tujuh cakra dan warna serta lokasinya yang terkait pada tubuh manusia.

1. Cakra dasar atau Muladhara

Warna: merah

Lokasi: bagian bawah tulang ekor

2. Cakra sakral

Warna: oranye

Lokasi: di antara tulang ekor dan pusar

3. Cakra solar plexus atau Manipura

Warna: kuning

Lokasi:  di atas area pusar

4. Cakra jantung

Warna: hijau

Lokasi: di pusat dada

5. Cakra tenggorokan

Warna: biru

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com