Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Walau demikian, stres tidak boleh dibiarkan dan harus dikontrol.
Berilah waktu bagi tubuh untuk beristirahat dari stres. Sebuah penelitian menunjukkan masalah hubungan, perceraian, masalah karier, dan kehilangan pekerjaan dapat menekan tingkat sel NK dan T, sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Bahkan, stres harian yang disebabkan oleh mepetnya deadline pekerjaan, kemacetan lalu lintas, dan antrian yang panjang dapat menyebabkan perubahan sistem kekebalan tubuh.
Meski stres tidak bisa dihindari, stres bisa diatasi dengan beristirahat yang cukup untuk memberikan sistem kekebalan tubuh istirahat dan kembali seimbang.
Cobalah untuk meluangkan waktu selama 30 menit setiap hari untuk melakukan sesuatu yang disukai, seperti membaca, bermeditasi, melakukan yoga, berjalan-jalan, atau bertemu teman untuk berbincang.
Baca juga: Kesepian Dapat Melemahkan Kekebalan Tubuh, Begini Cara Mengatasinya
Sudah banyak ahli kesehatan yang memeringatkan bahaya meminum alkohol secara berlebihan.
Dr. Lakita menegaskan, konsumsi alkohol yang berlebihan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Kendati demikian, Dr. Schachter justru mengutarakan seseorang tidak perlu langsung berhenti meminum alkohol.
Sebab, meminum segelas anggur tiga sampai lima kali seminggu dapat meningkatkan ketahanan terhadap penyakit menular.
Terlebih lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang berpantang alkohol memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada orang yang minum dalam jumlah sedang.
Berat badan bukan hanya pemicu kondisi kesehatan kronis, tetapi juga dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang obesitas dengan indeks massa tubuh lebih tinggi dari 25, mengalami penurunan tingkat limfosit dan sel NK yang kemudian dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh," jelas Dr. Schachter.
Untungnya, penelitian menunjukkan bahwa seseorang obesitas yang mengalami penurunan berat badan secara sehat, bisa mengembalikan fungsi kekebalan mereka.
Ada sejuta alasan untuk tidak merokok. Salah satunya, sistem kekebalan tubuh akan meningkat jika kebiasaan ini dihentikan.
"Ketika Anda merokok, lendir menumpuk di saluran pernapasan dan menawarkan bakteri tempat yang bagus untuk berkembang biak," kata Dr. Schachter.
Ia memeringatkan, perokok dapat terkena infeksi pernapasan yang bisa saja terjadi secara parah dan untuk waktu yang lama.
Baca juga: Apakah Rasa Bahagia Tingkatkan Kekebalan Tubuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.