Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2021, 15:12 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

4. Gatal akibat terbakar sinar matahari

Sengatan sinar matahari akan mengirimkan respons peradangan tubuh ke tingkat yang tinggi.

Hasilnya, saraf pada kulit yang terpapar sinar matahari akan memicu rasa gatal.

Hindari menggaruk bagian kulit yang gatal akibat paparan sinar matahari, karena hal ini dapat merusak kulit, memperlambat proses penyembuhan, dan memperburuk rasa gatal.

Gunakan kompres dingin dan gel lidah buaya untuk meredakan gatal akibat sengatan matahari.

Juga, oleskan krim kortison yang berfungsi meredakan peradangan.

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari dengan Tepat

5. Gatal karena eksim

Eksim adalah masalah kulit yang kering, kasar, dan meradang. Biasanya, eksim mengacu pada dermatitis atopik, kondisi di mana penghalang kulit gagal bekerja dengan baik.

Eksim menyebabkan bagian kulit terasa kasar dengan adanya pemicu dari kain pakaian, wewangian yang digunakan, atau alergen di udara.

Kondisi ini akan membuat kulit terasa gatal. Tetapi jangan digaruk karena kondisi tersebut akan bertambah parah.

Kita dapat mengalami kondisi yang disebut lichen simplex chronicus, atau gangguan saraf yang memicu peradangan kronis pada kulit.

"Kulit menjadi lebih tebal, lebih gelap, dan lebih keriput," kata Hsu.

Kita juga dapat mengalami prurigo nodularis, penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan kecil di kulit yang terasa gatal.

Dalam rangka mengatasi gatal-gatal karena eksim, terapkan kompres dingin dan krim hipoalergenik di area yang terkena.

Jika rasa gatal tak kunjung hilang, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan seperti steroid topikal yang kuat, atau obat antihistamin guna meredakan peradangan.

Baca juga: Simak, Berbagai Obat Rumahan untuk Hadapi Eksim

6. Psoriasis

Sistem imun yang terlalu aktif menyebabkan tubuh memproduksi sel-sel kulit dengan cepat, sehingga sel-sel baru terdorong ke permukaan kulit dalam waktu yang lebih cepat daripada seharusnya.

Pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat menyebabkan sel-sel kulit yang mati menjadi berwarna kemerahan, bersisik, dan terasa gatal. Inilah yang dinamakan psoriasis.

Namun, alangkah baiknya kita tidak menggaruk bagian tubuh yang gatal karena psoriasis.

"Bagian epidermis yang berada di atas pembuluh darah yang melebar bisa berdarah saat sisik tergores atau tercabut," terang Hsu.

Sama seperti kondisi gatal lainnya, krim pelembap dapat membantu meredakan rasa gatal.

Namun, kita dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan psoriasis seperti terapi sinar ultraviolet atau obat yang diresepkan.

Baca juga: 5 Tips agar Psoriasis Tak Sering Kambuh

7. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak muncul dari iritasi akibat alkohol atau alergen dari minyak tertentu.

Ketika seseorang terkena dermatitis kontak iritan, maka iritan dari sabun, pewangi, deterjen atau bahan-bahan lain akan menembus penghalang kulit.

Sementara itu, dermatitis kontak alergen akan meningkatkan sistem kekebalan, dan ruam merah yang disertai rasa gatal berkembang beberapa hari kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com