KOMPAS.com - Peran vitamin A dalam makanan ternyata lebih dari sekadar meningkatkan penglihatan atau kesehatan mata.
Mikronutrien retinoid yang larut dalam lemak ini juga mampu mendukung fungsi kekebalan, reproduksi, dan komunikasi sel di dalam tubuh kita.
Menurut Healthline, vitamin A bahkan sangat penting untuk bayi, anak-anak, serta wanita hamil dan menyusui.
Sebab, kekurangan mikronutrien ini bisa mengakibatkan kelelahan maupun kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Parahnya lagi, kekurangan vitamin A juga bisa menimbulkan xerophthalmia atau kekeringan mata yang parah sehingga dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.
Setiap orang memiliki kebutuhan vitamin A yang berbeda-beda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat penyerapannya dalam makanan.
Menurut laporan Harvard T.H. Chan School of Public Health, asupan vitamin A yang cukup untuk orang dewasa atau sudah berusia 19 tahun ke atas adalah 900 mcg (3.000 IU) untuk pria dan 700 mcg (2.333 IU) untuk wanita.
Namun, untuk menjaga asupan vitamin A tetap seimbang, pastikan kita tidak melewati asupan harian maksimal yaitu 3000 mcg (10.000 IU).
Karena jika melebihi batas, vitamin A dapat berakumulasi di hati yang menyebabkan peningkatan toksisitas dalam tubuh.
Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan kabur, kelelahan, kelemahan, kejang-kejang, lekas marah, dan nyeri pada tulang, otot, serta persendian.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.