Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2022, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Vox

KOMPAS.com - Kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging dan memperbanyak makanan nabati kian lama terus meningkat.

Bahkan sebuah kampanye bertajuk Veganuary yang mendorong pola makan nabati sudah dimulai sejak bulan Januari lalu.

Tahun ini tercatat setidaknya ada 629.000 orang yang mendaftar dalam kampanye Veganuary tersebut.

Tentu saja, ada sejumlah alasan mengapa orang-orang mengubah pola makan mereka dari daging ke nabati. Alasan paling umum adalah karena pertimbangan kesehatan.

Lalu, ada pula alasan lainnya soal kesejahteraan hewan, dan mengekang produksi daging yang berakibat pada perubahan iklim.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging

Godaan kembali memakan daging

Meski pola makan nabati sudah mendunia, membiasakan tren ini untuk jangka waktu yang panjang bukanlah perkara yang mudah.

Studi tahun 2014 yang dilakukan oleh Faunalytics -sebuah organisasi nirlaba advokasi hewan menemukan, 84 persen vegetarian atau vegan kembali makan daging.

“Itu adalah statistik yang mengejutkan banyak orang cukup keras,” kata Jo Anderson, Psikolog dan Direktur Penelitian Faunalytics.

Ada sejumlah alasan yang ditemukan para peneliti di balik alasan beberapa orang kembali memakan daging, meski sudah sempat memutuskan menjadi vegetarian atau vegan.

Mulai dari bosan dengan pilihan makanan, merasa tidak sehat, perasaan ikut-ikutan tren, sampai merasa sulit mempertahankan diet murni tanpa daging, menjadi alasan.

Faunalytics juga mendapati hampir 75 persen orang yang ingin menjadi vegetarian atau vegan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menyesuaikan diri dengan pola makan baru tersebut.

Temuan itu didapat usai Faunalytics menyurvei 222 responden selama enam bulan, saat mereka memulai pola makan vegetarian atau vegan.

Tips mengurangi konsumsi daging

Anderson memiliki sejumlah tips agar pola makan nabati yang juga mengurangi konsumsi daging bisa dilakukan secara konsisten.

1. Tentukan alasan yang kuat

Anderson mengatakan, mengurangi konsumsi daging harus dimulai dari keyakinan dalam diri yang kuat.

Dia menyebut cara ini adalah kunci untuk mengadaptasikan kebiasaan baru dan bisa membuat orang konsisten melakukannya.

"Menemukan sesuatu dalam diri soal mengapa mengurangi daging atau menjadi vegetarian demi alasan hewan atau kesehatan dan menghubungkannya dengan identitas diri membantu konsistensi," kata Anderson.

Baca juga: Bahaya Makan Daging Merah Berlebihan, Menurut Studi

Selain motivasi dari dalam diri, kita juga bisa mendapat dukungan dari teman atau pasangan. Sayangnya ini tidak cukup efektif untuk jangka panjang.

“Orang yang berkomitmen cenderung berhasil,” ujar Anderson.

Temuan ini berasal dari penelitian terbarunya yang menemukan lebih dari 90 persen orang yang memutuskan menjadi vegetarian atau vegan hanya kuat bertahan selama enam bulan.

2. Pilih tujuan yang spesifik dan dapat dicapai

Sebelum memutuskan mengurangi atau berhenti makan daging, tetapkan dulu tujuan spesifik menjadi vegetarian-vegan, atau sekadar reduksitarianisme.

Ya, reduksitarianisme adalah keputusan untuk mengurangi konsumsi daging, susu, dan telur.

Kitajuga bisa menetapkan batasan yang jelas, seperti vegan sebelum jam 18.00 setiap harinya, menjadi vegetarian saat hari kerja, atau hari Senin tanpa daging.

“Membentuk tujuan agar sesuai dengan apa yang dapat kita capai secara wajar dalam jangka panjang, dibandingkan dengan pendekatan mimpi besar, ini jauh lebih mungkin untuk berhasil,” kata Anderson.

“Dan kita dapat kembali dalam enam bulan atau bisa melakukannya dengan sangat baik dengan ini."

"Saya akan melangkah lebih jauh. Jadi tips ini jelas lebih baik daripada mencoba sesuatu yang besar dan menyerah," tambah dia.

3. Mendapat dukungan dari orang lain

Mendapatkan dukungan dari orang lain sangat penting agar kita bisa konsisten mengurangi atau sama sekali tidak makan daging.

Dukungan bisa dari teman atau anggota keluarga. Jelaskan kepadanya mengapa mereka perlu mendukung kita untuk alasan ini.

Baca juga: Pria Ini Hanya Makan Daging Mentah Selama 3 Tahun

Jika tidak masih ada cara lain yang bisa kita lakukan, yaitu dengan mencari komunitas online yang mendukung kampanye mengurangi konsumsi daging.

4. Mencoba berbagai makanan baru

Mengurangi konsumsi daging atau menjadi vegetarian bisa mendorong kita untuk mencoba banyak makanan baru.

Ini bisa menjadi pola pikir baru yang selama ini selalu dipikirkan orang-orang bahwa menjadi vegetarian atau vegan sulit mendapatkan makanan yang sesuai.

Karena itu cicipilah berbagai makanan baru supaya kita mengetahui mana makanan mana yang kita suka dan tidak suka.

5. Pelajari plant based

Sekarang ini sudah banyak orang yang menjalani plant based, entah untuk jangka panjang atau hari-hari tertentu saja.

Menurut American Dietetic Association, pola makan vegan dan vegetarian yang terencana dengan baik bisa menyehatkan sehat dan bergizi cukup.

Menjadi vegan atau vegetarian juga dan dapat membantu pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu.

Memang, mengonsumsi makan berbahan utama nabati tidak akan menyembuhkan kanker.

Tapi, langkah bijak ini bisa membuat kulit bercahaya sempurna atau merasa bersemangat sepanjang waktu.

Faunalytics dalam studi di tahun 2014 pun mendapati beberapa orang merasa tidak sehat dengan pola makan vegetarian.

Itu mungkin berarti pola makan nabati tidak dapat cocok untuk semua orang.

Atau, bisa menandakan bahwa orang yang demikian sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi.

Baca juga: Pengaruh Jarang Makan Daging pada Tubuh Seseorang

Agar plant based bisa membuat tubuh makin sehat, cobalah untuk mengasup protein dari kacang-kacangan, tahu, tempe, selai kacang, produk daging nabati, dan susu kedelai

“Pada diet vegetarian atau vegan, kita bisa mendapatkan protein yang cukup jika makan jumlah kalori yang cukup dari berbagai makanan utuh,” ungkap Nancy Geib, ahli diet tersertifikasi di Pusat Diabetes dan Nutrisi Klinik Cleveland.

Jangan lupa juga untuk melengkapi plant based dengan vitamin B12 dan cukup zat besi, baik dengan mengasup vitamin atau makan nabati yang kaya zat besi, seperti lentil, kacang-kacangan, produk kedelai, biji-bijian, sayuran berdaun gelap, dan gandum.

6. Petakan tantangan dan hambatan

Kita pasti menemui beragam tantangan dan hambatan selama menjalani pola hidup yang baru, termasuk saat berusaha mewujudkan resolusi.

Sebuah studi kecil yang melibatkan 200 responden menemukan bahwa 77 persen orang hanya mampu mempertahankan resolusi Tahun Baru selama satu minggu.

Sementara itu hanya 19 persen yang mampu mempertahankan resolusi Tahun Baru selama dua tahun.

Nah, agar kita bisa menjadi orang yang konsisten cobalah untuk merencanakan segala sesuatunya untuk masa depan.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Daging Olahan?

“Tantangan setiap orang berbeda. Memikirkan hambatan dan tantangan terlebih dahulu dan merencanakannya sangat berguna,” ucap Anderson.

7. Jangan mudah merasa gagal

Siapa pun pasti pernah merasakan kegagalan dan kecewa karena salah satu tujuan hidupnya tidak tercapai, termasuk saat kita berencana mengurangi konsumsi daging.

Anderson menyarankan teknik reframing untuk mengatasi rasa bersalah atau kegagalan bila kita tidak konsisten mengurangi konsumsi daging.

“Bayangkan orang asing yang kasar berkata kepada sahabat atau orang penting lainnya. Bagaimana tanggapan kamu jika mendengarnya?"

"Balaslah ucapan orang asing itu dan katakan kembali pada suara hati,” imbuh Anderson.

"Identitas adalah bagian penting dari perilaku,” tegas dia.

“Terlepas dari perbedaan psikologis antara makan lebih sedikit daging dan menjadi seorang reducetarian tetapi menerapkannya dengan cermat pada diri sendiri, dapat membantu memperkuat perilaku yang ingin kita pertahankan,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com