Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Perseteruan Kanye dan Kim, Amankah Anak-anak Bermain TikTok?

Kompas.com - 08/02/2022, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Komisi Perdagangan Federal mendenda TikTok sebesar 5,7 juta dollar AS atau Rp 82,1 miliar karena melanggar Children's Online Privacy Protection Act (COPPA).

"Ini adalah hukuman perdata terbesar dalam kasus privasi anak-anak dalam sejarah," kata Jordan.

Dia menuturkan bahwa undang-undang mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan orangtua ketika mengumpulkan data anak-anak di bawah 13 tahun dan TikTok tidak melakukannya.

"Mereka juga gagal memberi tahu orangtua tentang bagaimana mereka mengumpulkan data anak-anak atau mengizinkan mereka meminta agar data itu dihapus," tambahnya.

Mengingat pelanggaran tersebut, ribuan orangtua mengeluh dan TikTok meluncurkan upaya untuk meningkatkan privasi dan keamanan di platformnya.

Meski demikian, kasus ini adalah alasan mengapa orangtua harus tetap waspada terhadap penyalahgunaan data.

Baca juga: Riset China: Remaja yang Kecanduan TikTok Alami Penurunan Kerja Otak

Fitur keamanan baru

Mulai 12 Agustus 2021, aplikasi TikTok diketahui meluncurkan fitur keamanan baru bagi para pengguna, khususnya remaja, sebagai berikut.

• Akun untuk remaja berusia antara 13-15 tahun tidak akan menerima pemberitahuan setelah jam 9 malam.

• Untuk remaja antara usia 16-17, notifikasi akan dinonaktifkan setelah pukul 10 malam.

• Pengguna antara usia 16 dan 17 tahun harus secara aktif mengubah pengaturan mereka untuk mengaktifkan pesan langsung. Mereka yang berusia di bawah 16 tahun tidak memiliki akses ke pesan langsung.

• Pengguna di bawah usia 16 tahun yang mencoba mempublikasikan video pertama mereka akan mendapatkan pesan pop-up untuk membantu mereka lebih memahami opsi privasi.

Jadi, mereka tidak dapat mempublikasikan video tanpa memilih siapa yang diizinkan untuk melihatnya.

Pada Februari 2020, TikTok juga mengumumkan pengaturan kontrol baru bagi para orangtua yang dirilis di Inggris Raya (dan segera hadir di lebih banyak negara).

"Mode keamanan keluarga ini memungkinkan orangtua untuk menautkan ke akun TikTok anak remaja mereka dan mengontrol fiturnya," dikutip dari sebuah artikel yang diterbitkan oleh TikTok.

Hal ini memungkinkan para orangtua dapat mengatur waktu layar, membatasi konten, dan membatasi pesan langsung atau mematikan fitur sepenuhnya.

"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keselamatan, kesejahteraan pengguna kami sangat penting bagi kami," kata pihak TikTok.

"Kami ingin orang-orang bersenang-senang di TikTok, tetapi penting juga bagi komunitas kami untuk menjaga keamanan mereka, yang berarti memiliki hubungan yang sehat dengan aplikasi ini," jelasnya.

Baca juga: 7 Artis TikTok dengan Bayaran Tertinggi pada 2022, Siapa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com