2. The Natural Genius
Jenis kedua adalah perasaan yang muncul ketika seseorang mencoba sesuatu yang baru, lalu merasakan kesulitan untuk memahami atau menguasainya.
Pada jenis ini, seseorang meyakini bahwa orang yang “berkompeten” seharusnya tidak menemui kesulitan untuk menguasai atau memahami sesuatu.
Pada akhirnya, seseorang pada jenis ini akan merasa dirinya tidak kompeten karena mengalami kesulitan untuk mencoba sesuatu yang baru.
Sederhananya, kita meyakini bahwa jika sesuatu yang kita lakukan tidak terasa mudah atau bahkan gagal di percobaan pertama, artinya tidak kompeten.
3. The Rugged Individualist (Soloist)
Pada jenis ini, seseorang meyakini bahwa untuk mencapai kesuksesan, ia harus melakukannya seorang diri, jika tidak maka artinya gagal.
Seseorang pada jenis ini meyakini bahwa dirinya harus dapat menangani segala sesuatu seorang diri.
Seseorang pada jenis ini merasa bahwa meminta bantuan orang lain atau menerima dukungan yang ditawarkan orang lain, bukan hanya berarti gagal memenuhi standar tinggi yang mereka buat, melainkan juga secara tidak langsung mengakui kekurangan diri dan menunjukkan kegagalan.
4. The Expert
Seseorang pada jenis ini menganggap pekerjaan yang sukses adalah ketika ia mempelajari semua hal yang perlu diketahui tentang suatu topik.
Ia akan menghabiskan waktu begitu banyak untuk mencari tahu seluk beluk terkait topik tersebut.
Kepercayaan orang-orang yang berada pada jenis ini adalah, ia harus memiliki semua jawaban terkait topik tersebut.
Ia akan merasa “menipu” atau gagal ketika tidak dapat menjawab pertanyaan terkait topik yang ia pelajari, atau ketika ada sesuatu yang terlewatkan oleh dirinya tentang topik tersebut.
5. The Superhero