Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tirta Akdi Toma Mesoya Hulu
Pengajar IT dan Penulis Novel

Pengajar IT dan Penulis Novel. Pengajar senior di CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Alumni Fasilkom Universitas Indonesia. Mantan Coordinator Volunteer Asian Para Games 2018 dan Penyiar Radio.

Telah menekuni hobi menulis sejak 2011 dan telah menulis sejumlah novel di beberapa platform digital, memiliki kegemaran memperhatikan tren di sosial media terutama yang berkaitan dengan sudut pandang generasi milenial dan Gen-Z.

Meragukan Kemampuan Diri, Hati-hati Impostor Syndrome

Kompas.com - 13/02/2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada jenis ini, seseorang merasa sukses jika ia bisa menjalankan semua perannya secara sempurna, entah itu sebagai seorang anak, teman, karyawan, atau orang tua, dll.

Jika ia gagal dalam menavigasi masing-masing peran ini, ia akan merasa gagal. Sehingga seseorang pada jenis ini akan terus mendorong dirinya sampai ke titik batas dan mengeluarkan energi besar untuk setiap perannya.

Apa yang harus dilakukan?

Jika kamu merasa memiliki sindrom ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menanganinya:

1. Membangun koneksi. Biasakan diri untuk mengerjakan sesuatu dengan orang lain, karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Tidak semua hal bisa kita lakukan seorang diri.

2. Berbagi keluh kesah dengan orang yang dipercaya. Dengan menceritakan keluhan yang dirasa pada orang yang tepat, kita akan merasa lebih lega dan bisa mendapatkan sudut pandang lain dari mereka.

3. Hargai pencapaian yang telah diri kita raih. Ingat kembali semua perjuangan yang dilakukan untuk mendapatkan kesuksesan itu.

Akui perjuangan yang telah diri kita lakukan untuk meraih kesuksesan tersebut.

4. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Apa yang bisa kita lakukan belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain dan sebaliknya.

5. Tidak ada hal yang sempurna, sukses pun bukan berarti sempurna. Jangan merasa gagal atau “menipu” hanya karena kita tidak berhasil mencapai kesempurnaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com