Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ecorexia, Kala Kita Terobsesi Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Kompas.com - 22/02/2022, 10:20 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sejumlah pakar kesehatan mental bahkan menilai ecorexia terkait dengan dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dalam hal ini lebih dari sekadar menjadi sangat sadar lingkungan.

Baca juga: Mengenal Penyakit OCD, Gangguan Mental yang Dialami Aliando Syarief

"Apakah ecorexia terkait dengan OCD tergantung pada seberapa besar kecemasan mendorong perilaku Anda dan apakah perilaku tersebut secara signifikan mengurangi kecemasan itu," kata psikolog Marla Deibler, Psy.D.

Wanita yang berbasis di New Jersey itu merupakan pakar OCD dan masalah hoarding.

Ecorexia membuat kita ingin menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan sempurna, hal yang sebenarnya sulit diwujudkan.

“Perfeksionisme dapat menyebabkan gangguan kecemasan, gangguan mood, depresi, dan masalah sosial,” kata Dr. Deibler.

Gejala ecorexia, ketika ingin hidup ramah lingkungan dengan sempurna

Ecorexia ditandai dengan sejumlah perilaku, yang berlebihan dan menunjukkan obsesi kita, antara lain:

  • Anggota keluarga, teman dekat, atau rekan kerja mempertanyakan praktik ramah lingkungan yang kita terapkan
  • Gaya hidup ramah lingkungan kita membuat lebih sulit untuk menghadiri kegiatan sehari-hari, menjaga diri sendiri atau rumah, atau bergaul dengan teman atau keluarga.
  • Kita tidak lagi menikmati hal-hal yang biasa dilakukan.
  • Kita mengalami perubahan dalam kebiasaan tidur dan makan.
  • Kita merasa tidak dapat memenuhi harapan diri sendiri.

Sara Snow, pakar gaya hidup ramah lingkungan asal Texas mengingatkan gaya hidup ramah lingkungan yang terlalu eksrem sebenarnya tidak sehat maupun sustainable.

Baca juga: Tips Daur Ulang Sampah Belanja Online agar Jadi Ramah Lingkungan

Kita akan mengalami kelelahan dan overdosis dengan obsesi yang kita bangun sendiri.

Orang dengan ecorexia akan kehabisan tenaga dan akhirnya berhenti menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Harus diakui, gaya hidup ramah lingkungan membutuhkan upaya ekstra, tenaga maupun biaya, untuk diterapkan.

Termasuk ketika kita enggan menggunakan plastik sama sekali atau anti dengan produk fast fashion.

“Harus ada keseimbangan. Saya menyadari itu 100 persen tidak mungkin untuk menjadi sempurna dalam segala hal," kata Snow, yang juga pernah mengalami ecorexia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com