KOMPAS.com - Beberapa orang masih memimpikan mantannya walau hubungan mereka sudah berakhir.
Hal ini tentu mengundang rasa penasaran dan banyak pendapat menghubungkan mimpi dengan rasa kangen terhadap mantan.
Apakah anggapan ini benar?
Di balik misteri memimpikan mantan, psikolog Vijayeta Sinh, Ph.D justru menyebut kejadian ini merupakan hal yang normal.
Ia mengatakan, seseorang juga dapat memimpikan orang-orang yang berarti baginya dalam beberapa hal.
Mulai dari pasangan, anak-anak, teman, termasuk hewan peliharaannya.
“Terkadang ini juga bisa mencakup orang-orang yang berada di sekitar kehidupan Anda seperti tetangga, bos, kolega, atau teman lama," ujar Sinh.
Apabila seseorang memimpikan mantannya, ia menyebut hal ini mungkin disebabkan oleh ikatan emosional setelah hubungan berakhir.
Baca juga: Kenapa Kita Bisa Memimpikan Seseorang? Begini Penjelasannya
Sinh menyampaikan, mimpi tentang mantan bisa bermacam-macam.
Misalnya, seseorang dapat memimpikan orang yang pernah dicintainya saat momen bahagia atau ketika mereka bertengkar.
Mimpi dapat terasa sangat hidup sebab semua indra manusia, gerakan, dan emosi ikut terlibat.
Walau memimpikan mantan bisa mengganggu pikiran dan perasaan, penyebab pastinya masih belum diketahui.
Untungnya ada beberapa teori dan penelitian yang menunjukkan mimpi dapat membantu orang memproses dan mengkonsolidasikan ingatan emosionalnya.
Bermimpi, di sisi lain, juga bisa mengembangkan wawasan yang lebih besar.
“Mimpi adalah cara yang menarik untuk memeriksa cara kerja pikiran kita," kata Sinh.