KOMPAS.com - Semua orang pasti pernah merasakan pegal atau nyeri otot pada beberapa bagian tubuh.
Nyeri merupakan gangguan yang memicu rasa sakit hingga perasaan tidak nyaman di beberapa bagian tubuh seperti leher, punggung, kaki, persendian dan lainnya.
Hal ini berkaitan dengan terjadinya kerusakan jaringan otot hingga sendi yang memengaruhi saraf pusat.
Kondisi tersebut bisa dikatakan sangat mengganggu karena tak cuma memengaruhi psikologis, tapi juga dapat menurunkan produktivitas seseorang.
Baca juga: Mengenal TENS, Metode Mengatasi Nyeri Tanpa Penggunaan Obat
Nyeri pada umumnya disebabkan oleh aktivitas berlebihan, cedera saat olahraga, kelebihan berat badan, menderita penyakit tertentu seperti asam urat, hingga kesalahan postur tubuh dalam beraktivitas.
Beberapa orang dapat langsung mengatasi nyeri di bagian tubuh dengan pengobatan topikal seperti salep atau gel pereda nyeri hingga minum obat.
Namun sebelum itu terjadi, ada baiknya jika kita menerapkan beberapa gaya hidup yang dapat mencegah nyeri.
"Pada intinya mencegah nyeri itu jangan memaksakan tubuh melebihi kapasitas atau batas kemampuan kita bergerak," kata dr. Sa’ad Budijono, SpKFR, belum lama ini.
Menurut dr. Sa'ad, ketika tubuh sudah merasakan batasnya dalam beraktivitas, segera beristirahat agar tidak terjadi kompresi berlebihan pada otot atau sendi sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Selain itu, mengonsumsi makanan sehat serta mengurangi beberapa makanan pemicu nyeri juga perlu dihindari.
Terlebih jika kita memiliki riwayat asam urat, yang termasuk sebagai salah satu penyebab nyeri.
"Makan sehat sudah pasti, dan kalau yang berhubungan dengan asam urat, hindari sejumlah makanan penyebabnya, seperti makanan tinggi purin, jeroan dan beberapa makanan tidak sehat lainnya," papar dia.
Rutin olahraga ternyata belum cukup. Ada hal-hal perlu diperhatikan langkah-langkahnya. Misalnya penting untuk melakukan pemanasan hingga pendinginan sebelum dan setelah latihan.
"Jangan langsung olahraga berat. Perhatikan pemanasannya dan ada pendinginan setelah olahraga," tambah dr. Sa'ad.
Beberapa jenis olahraga yang dapat mencegah nyeri otot yang dianjurkan pun beragam. Mulai dari jalan kaki, jogging, bersepeda hingga berenang.
"Nah, untuk berenang adalah yang paling aman, karena aktivitas ini dapat mengurangi kompresi pada jaringan otot saat bergerak," pungkas dr. Sa'ad.
Olahraga yang dianjurkan durasinya sekira 30 menit sampai satu jam dalam sehari. Sementara untuk frekuensinya sebaiknya dilakukan 3 sampai 5 hari dalam satu minggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.