Kedua, stadium mental. Arvan menjelaskan tanda-tandanya melalui pemisalan berikut, “Kok pekerjaan ini semakin lama semakin membosankan, ya? Dulunya oke, tetapi kenapa sekarang membosankan?”
Apabila stadium ini tengah terjadi, ia menjelaskan bahwa itu adalah tanda bahwa kemampuan seseorang telah meningkat. Namun, peningkatan tersebut tidak sebanding dengan tantangan yang ada.
Ketiga, stadium spiritual atau bosan akibat ketiadaan makna. Tanda-tandanya jelas, yakni kehilangan arah dan makna dari apa yang dilakukan. “Kita sudah merasa tiap hari begini-begini saja, merasa wasting time banyak, lalu berujung rasa frustasi yang menguat,” turut Arvan.
“Ini yang paling bahaya,” tambahnya.
Untuk dapat mengatasi rasa bosan agar tidak sampai berlanjut ke arah yang berbahaya, dengarkan kiat-kiatnya dalam siniar Smart Inspiration edisi Smart Happiness episode “Apakah Kebosanan dapat Berbahaya?” di Spotify.
Baca juga: Kenali Produktivitas Toksik, Sumber Kelelahan dan Bosan Bekerja
Selain itu, bagi kamu yang ingin belajar tentang informasi strategis seputar menjalankan bisnis, elaborasi perspektif, dan cara menemukan keseimbangan hidup yang lebih berkualitas serta berbahagia, dengarkan podcast Smart Inspiration di Spotify!
Podcast ini adalah persembahan Medio Podcast Network by KG Media dan KG Radio Network.
Dengarkan episode selengkapnya atau siniar inspiratif lainnya dengan mengakses tautan berikut dik.si/smart_bosan.
Baca juga: Melarikan Diri dari Bosan dan Sedih ke Makanan, Ini Bahayanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.