Alasannya, anak senang mendapatkan perhatian dari orangtuanya.
Orangtua yang memprioritaskan waktu bagi anak akan melihat perbedaan besar dalam sikap buah hatinya secara keseluruhan.
"Berapa banyak waktu berkualitas untuk bersenang-senang dan menikmati kebersamaan dengan anak untuk melakukan aktivitas bersama?" tanya psikolog klinis, Claire Nicogossian.
Waktu dengan anak sebaiknya juga ditambah. Bila biasanya hanya lima menit, tambahlah menjadi sepuluh menit.
Baca juga: Sifat Buruk Orangtua Bisa Menurun ke Anak, Bagaimana Mengatasinya?
Waktu tidur orangtua mungkin akan terganggu ketika anaknya masih berusia belia.
Itu normal karena orangtua biasa terjaga di malam hari demi menemani anaknya hingga benar-benar terlelap.
Studi dari University of Warwick, Inggris bahkan menunjukkan orangtua tidak tidur nyenyak setidaknya selama enam tahun setelah bayinya lahir.
Meski begitu, orangtua harus memperhatikan durasi tidurnya karena ini baik untuk kemampuan dan kesehatan mentalnya.
Orang yang tidur di bawah enam jam semalam 2 1/2 kali lebih mungkin mengalami tekanan mental daripada yang tidur lebih dari enam jam semalam.
Untuk mencegah hal itu, aturlah waktu dengan pasangan untuk menjaga anak. Tambahlah juga waktu tidur walau cuma sedikit.
Baca juga: Durasi Tidur Orang Indonesia Terendah, Kalah dari Malaysia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.