Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Jenis Celana Jeans dari Proses Produksi, Warna, dan Bentuknya

Kompas.com, Diperbarui 05/12/2022, 06:19 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak pria menyukai celana jeans karena item fesyen yang satu ini mudah dipadukan dengan busana apa pun.

Gayanya yang tak lekang oleh waktu semakin menambah kepopuleran celana jeans di mata kaum adam.

Celana jeans sebenarnya terdiri dari beberapa jenis yang memengaruhi warna, proses produksi, dan bentuknya.

Baca juga: 5 Tips Mengenakan Jeans di Atas Usia 60 Tahun agar Terlihat Keren

Nah, supaya kamu lebih paham dan tidak salah pilih, ketahui dulu jenis-jenis celana jeans seperti yang berikut ini.

Berdasar proses produksinya

Tidak semua celana jeans itu dibuat dengan proses produksi yang sama. Oleb sebab itu, tiap jenis punya keunikannya sendiri.

Raw Denim Jeans.repro bidik layar via apetogentleman.com Raw Denim Jeans.

1. Raw denim jeans

Raw denim merupakan celana jeans yang tidak melalui proses pencucian ketika diproduksi.

Celana tersebut bisa dibilang menduduki posisi tertinggi untuk jeans karena harganya yang mahal meski tidak semua orang cocok menggunakannya.

Raw denim jeans punya tekstur yang sangat kaku dan membutuhkan waktu lama untuk terasa lentur saat dipakai.

Ketika sudah terbiasa dipakai, celana jeans tersebut akan terlihat seperti denim yang lainnya.

Seni dari memakai raw denim jeans ada pada warna yang pudar secara alami. Tentu ini membuat celana jeans ini semakin estetik bagi pecinta denim.

Baca juga: Celana Jeans Levis dari Abad Ke-19 Laku Terjual Rp 1,3 Miliar

Raw denim jeans biasanya diproduksi oleh Jepang atau AS yang begitu menghargai produksi denim.

Japanese Selvedge Jeansrepro bidik layar via apetogentleman.com Japanese Selvedge Jeans

2. Japanese selvedge jeans

Kata "selvedge" pada celana jeans ini berasal dari istilah "elf-edge".

Istilah itu menggambarkan kain denim yang biasanya dibuat menggunakan alat tenun kuno untuk membuat tepian yang rapi.

Alat tua untuk menenun japanese selvedge jeans lebih mahal dan lambat untuk dijalankan.

Artinya, penenun yang menggunakan alat itu biasanya membutuhkan raw denim berkualitas tinggi.

Kita dapat melihat kualitas denim yang digunakan dari jahitannya rapi dan tersusun rapat.

Stone Washed JeansRepro bidik layar via apetogentleman.com Stone Washed Jeans

3. Stone washed jeans

Stone washed jeans telah merambah ke hampir setiap genre pakaian pria. Celana jeans ini memberikan kontras pudar dengan indigo-dyed.

Sesuai dengan namanya, celana jeans itu dibuat dengan menggunakan teknik stone wash.

Karenanya stone washed jeans menampilkan kesan yang lebih kasual dan cocok untuk penampilan di waktu yang panas.

Baca juga: Sejarah Celana Jeans yang Kini Jadi Item Favorit Semua Kalangan

Efek stone wash disebabkan oleh pencucian denim dengan batu apung yang menghilangkan pewarna indigo dan memberikan sedikit tekanan pada kain.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau