Ada sejumlah metode alternatif yang diklaim bisa memperbesar payudara.
Metode ini berkisar dari yang biasa seperti mengenakan push-up bra hingga menggunakan krim (yang belum tentu aman dan efektif).
Push-up bra adalah bra empuk yang dirancang untuk mengangkat jaringan dada sedemikian rupa, sehingga payudara terlihat lebih besar saat mengenakan bra.
Bagi banyak perempuan, push-up bra memang efektif memberikan tampilan payudara yang lebih besar saat digunakan.
Tapi, ini tidak benar-benar mengubah bentuk maupun payudara kita karena ketika melepaskannya, maka payudara kita akan berukuran sama.
Tidak, kita tidak sedang berbicara tentang pompa ASI.
Kita berbicara tentang pompa yang mengklaim dapat meningkatkan ukuran payudara (beberapa di antaranya otomatis dan beberapa manual).
Baca juga: 9 Penyebab Kanker Payudara pada Pria, Gaya Hidup Bukan Satu-satunya
Produsen mengklaim, pompa ini dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan dada dan mendukung pertumbuhan jaringan yang mengarah ke payudara yang lebih besar.
Satu studi menemukan, klaim ini mungkin tidak jauh.
Para peneliti menemukan, ketika 18 wanita cisgender memakai pompa selama 10-12 jam sehari selama 10 minggu, mereka memiliki peningkatan ukuran yang tahan lama.
Namun, para ahli kesehatan masih tidak yakin bahwa pertumbuhan itu bisa terjadi secara permanen dan aman.
Saat ini sangat mudah menemukan krim pembesar payudara yang dijual secara bebas.
Baca juga: Cara Memilih Bralette Sesuai dengan Bentuk dan Ukuran Payudara
Biasanya, krim ini akan mengandung kombinasi fitoestrogen (produk tanaman yang dikatakan meniru efek estrogen), afrodisiak, dan adaptogen.
Tetapi, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa bahan-bahan ini bekerja dengan efektif.
Sebaliknya, sangat sedikit penelitian yang telah dilakukan pada topikal herbal ini.
Jadi, penting untuk dicatat bahwa krim pembesar payudara tidak sama dengan terapi penggantian hormon estrogen yang dapat membantu seseorang menumbuhkan payudara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.