Tujuannya agar tim terdiri dari orang-orang dengan pola pikir yang benar, terutama seputar kesalahan.
Atasan harus memastikan bahwa dirinya mempekerjakan orang-orang yang mau belajar dari kesalahannya sendiri maupun orang lain.
Atasan yang bijak tidak secara mentah-mentah meminta karyawannya untuk bertanggung jawab.
Alih-alih emosi, mereka malah mengajak karyawannya untuk berdiskusi dan sama-sama memikirkan cara agar sebuah kesalahan tidak terjadi lagi.
Hal itu penting dilakukan untuk mengukur bagaimana cara karyawan menerapkan cara yang telah dibuat atasannya.
Baca juga: Tips Menghadapi Atasan yang Tak Bisa Ditebak
Menjadi atasan memang gampang-gampang susah. Terlebih banyak orang tidak bisa membedakan atasan sebagai bos atau pemimpin.
Seorang bos biasanya tidak mau tahu dan hanya main perintah di depan karyawannya.
Sementara atasan yang mampu menjadi pemimpin dapat memberi teladan sehingga karyawannya tidak menutup-nutupi kesalahan.
Atasan yang bijak ada baiknya tidak berusaha menyembunyikan kesalahan mereka dari karyawan.
Mereka diminta untuk berani mengungkapkannya dan membiarkan karyawan belajar darinya.
Dengan begitu, karyawan dapat menunjukkan sikap yang sama karena mau mengakui perbuatannya.
Atasan harus menanamkan pola pikir ke karyawannya bahwa kesalahan merupakan hal yang wajar.
Dan, seperti yang sudah disebutkan, kesalahan sebaiknya dijadikan pembelajaran bukannya dihindari atau ditutup-tutupi.
Apabila karyawan sadar bahwa kesalahan tidak selalu merugikan pekerjaan, ada beberapa manfaat yang bisa mereka rasakan.
Pertama, karyawan berani menunjukkan cara yang berbeda ketika menemukan solusi untuk suatu masalah.
Kedua, sosok atasan yang mampu menjadi pemimpin akan diteladani oleh karyawan, meski mereka pindah ke pekerjaan.
Karyawan tentunya akan mengingat pelajaran dari atasannya tentang menangani kesalahan secara langsung.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah tunjukkan juga kepada tim bahwa kita sebagai atasan punya optimisme dan solusi ketika menghadapi kesalahan.
Dengan begitu, mereka akan membayar intgritas atasannya dengan kerja keras, loyalitas, dan kreativitas.
Baca juga: Yuk, Kenali 7 Tipe Kepribadian Karyawan di Kantor, Kamu yang Mana?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang