KOMPAS.com - Setiap ibu pada dasarnya memiliki kekuatan atau kemampuan khusus untuk menenangkan anak yang rewel.
Caranya bisa bermacam-macam, melalui pelukan, kata-kata, dan banyak lagi.
Tetapi,lain halnya dengan ibu yang mengalami depresi pascapersalinan atau post partum depression (PPD).
Ibu dengan gangguan depresi pascapersalinan memiliki kesulitan dalam menenangkan anaknya.
Fakta ini dijelaskan peneliti di Department of Psychology dan LaMarsh Centre for Child and Youth Research, John Krzeczkowski.
Baca juga: Anak Rewel di Malam Hari? Lakukan 6 Cara Ini agar Mudah Tertidur
"Banyak studi membuktikan, ibu dengan depresi pascapersalinan kesulitan menenangkan bayi mereka yang rewel," kata dia.
"Tidak diketahui bagaimana proses sinyal menenangkan ibu dikirimkan ke bayi, mengapa depresi pascapersalinan dapat mengganggu proses tersebut."
"Lalu, apakah mengobati ibu yang depresi bisa mengubah sinyal ini atau tidak."
Guna menyelidiki ketiga hal tersebut, Krzeczkowski beserta tim meneliti hubungan antara fisiologi ibu dan bayi ketika bayi tertekan.
Tim Krzeczkowski mencakup profesor ilmu saraf perilaku Louis A. Schmidt dari McMaster dan Mark A. Ferro dari University of Waterloo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.