Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi di Tubuh Setelah Mengonsumsi Makanan Pedas?

Kompas.com, 10 Juni 2022, 13:23 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini ramai diberitakan soal presenter Irfan Hakim yang dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami berbagai keluhan setelah makan keripik pedas.

Kejadian itu berawal setelah presenter tersebut ditantang makan camilan keripik dengan level super pedas oleh YouTuber, Tanboy Kun.

Masalah kemudian muncul ketika salah satu stafnya pingsan setelah makan keripik tersebut.

Tak lama berselang, Irfan Hakim mulai merasakan reaksi aneh seperti mulas, muntah-muntah, sulit BAB, lemas hingga detak jantung tak beraturan.

Irfan Hakim lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Berkaca dari Irfan Hakim, 9 Tanda Kita Harus Berhenti Makan Pedas

Reaksi tubuh setelah konsumsi makanan pedas

Makanan pedas dapat memicu berbagai reaksi pada tubuh setelah masuk ke mulut, diproses dalam sistem pencernaan sampai terbuang menjadi kotoran (BAB).

dr. Adam Prabata, dokter umum yang kerap mengedukasi soal kesehatan di laman Instagramnya, @adamprabata mengungkapkan sejumlah reaksi di tubuh setelah makan pedas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by dr. Adam Prabata (@adamprabata)

Makanan pedas bisa memicu reaksi tertentu pada tubuh karena memiliki kandungan capcaisin yang ada pada cabai.

Capcasin ini merupakan zat aktif yang dapat menimbulkan sensasi panas dan terbakar setelah dikonsumsi. Capcaisin bisa ditemukan pada biji cabai, paprika, sejumlah rempah-rempah lainnya. 

Berikut pemaparan singkat yang dijelaskan oleh dokter Adam Prabata.

1. Capcaisin mengaktivasi ujung saraf nyeri di lidah

Ketika makanan pedas dikonsumsi, capcaisin dapat melewati indra pengecap dan mengaktivasi respons ujung saraf nyeri di lidah.

Seperti kita ketahui, lidah memiliki ujung saraf yang sensitif. Lantaran capcaisin dapat memberikan efek nyeri dan sensasi terbakar, efek tersebut dikirimkan ke otak.

Pada umumnya, reaksi ini berasal dari reaksi kimia dan akan pulih sepenuhnya ketika molekul capcaisin berhenti bekerja dan tidak lagi mengikat reseptor nyeri.

Baca juga: Jangan Berlebihan, Ketahui Dampak Buruk Makan Pedas untuk Kesehatan

2. Memicu berbagai keluhan pencernaan

Setelah mengonsumsi makanan pedas, efeknya bisa dirasakan sampai ke saluran pencernaan.

"Capcaisin dapat memicu berbagai keluhan pencernaan, mulai dari kembung, sakit perut, muntah atau bahkan sampai diare," ungkapnya dalam video tersebut.

Pada sistem pencernaan, capcaisin dapat memicu proses pencernaan menjadi lebih lambat. Akan tetapi reseptor nyeri diaktifkan secara berlebihan.

Sebagai pertahan, usus besar akan mempercepat keseluruhan proses kerjanya. Hal ini membuat usus besar tidak bisa menyerap air ke dalam makanan yang dicerna dan akhirnya menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.

3. Nyeri di anus

Sebelum keluar dari tubuh kita, capcasin ini dapat memberikan efek nyeri di anus. Sebab, capcaisin juga mengaktifkan reseptor nyeri yang ada di area tersebut.

Menanggapi efek capcaisin di dalam tubuh. Dokter Adam juga menambahkan bahwa setiap orang memiliki ketahanan atau toleransi terhadap sensasi pedas yang berbeda-beda.

Kondisi yang dijelaskannya tadi belum tentu muncul pada setiap orang dan dapat muncul terutama jika terlalu sering atau berlebihan konsumsi makanan pedas.

Di samping itu, sebenarnya capcaisin juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Seperti dapat meredakan nyeri, meredakan pilek, membantu memaksimalkan metabolisme tubuh bahkan membantu menurunkan berat badan.

Akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, sejumlah gangguan kesehatan kemungkinan bisa dialami dan butuh perawatan medis dalam mengatasinya.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau