KOMPAS.com - Kesulitan tidur sangat umum terjadi di antara orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan.
Lalu, jika kesulitan tidur dibiarkan berlarut-larut, maka ini akan menimbulkan gejala kecemasan yang lebih parah dari sebelumnya.
Menurut beberapa penelitian, kecemasan bisa terjadi karena faktor yang beragam, namun utamanya adalah stres karena ada peningkatan hormon kortisol.
Baca juga: 8 Minyak Esensial yang Bikin Tidur Nyenyak dan Redakan Kecemasan
Nah, seorang ahli tidur bernama Taylor Leamey pun membagikan beberapa tips meredakan kecemasan yang mungkin mengganggu tidur di malam hari sebagai berikut.
Leamey mengatakan, rutinitas tidak hanya membantu tubuh cukup rileks untuk tertidur, tetapi juga membantu memerangi stres dan mengurangi gejala kecemasan.
"Rutinitas malam hari akan membantu kita tetap fokus pada relaksasi dan tidur," kata dia.
Ada pun setiap orang bisa memiliki rutinitas malam yang berbeda-beda. Mulai dari melakukan yoga ringan atau satu jam menulis jurnal untuk merenungkan hari yang telah dilewati.
Di samping itu, menyelesaikan tugas dalam rutinitas malam juga dapat memberikan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk mulai mereda dan tidur.
Baca juga: Cara Mengatasi Kecemasan saat Meninggalkan Kebiasaan Pandemi
"Jangan berbaring di tempat tidur dalam keadaan terjaga. Jika kita naik ke tempat tidur dan menemukan bahwa kita tidak tertidur, jangan tinggal di tempat tidur," ujar Leamey.
"Sebaliknya, bangun dan lakukan sesuatu yang menenangkan seperti membaca buku atau mandi busa," saran dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.