Salah satu gejala Covid-19 yang berkepanjangan adalah kabut otak yang berlanjut.
"Individu yang berjuang dengan efek long covid mungkin memiliki masalah nyata dengan perhatian, memori, dan fungsi eksekutif," ungkap dokter medis Tamara Fong, MD, PhD.
Baca juga: Kenali Gangguan Kabut Otak dan Cara Jaga Pikiran Tetap Tajam
"Studi menemukan masalah tersebut baik pada orang dengan Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit maupun mereka yang dirawat di rumah sakit serta orang yang memiliki kasus parah."
Masalah gula darah yang berjangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan memori, jelas Bonner-Jackson.
"Gula darah adalah sumber utama bahan bakar tubuh kita. Jika kadar gula darah tidak tepat, ini dapat memengaruhi kemampuan fungsi tubuh," ujarnya.
"Seiring waktu, terlalu banyak gula darah dapat merusak otak. Terlalu sedikit dapat menyebabkan hipoglikemia, yang dalam kasus yang parah memicu kebingungan."
Baca juga: Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes, Bagaimana Caranya?
Kurang tidur juga merupakan penyebab utama seseorang kehilangan ingatan.
Dilaporkan Harvard Health, kurang tidur bisa menjadi penyebab terbesar individu kesulitan mengingat.
Tidak hanya itu. Kurang tidur juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan, yang berujung pada masalah dengan memori.
Baca juga: Studi: Minum Susu Fermentasi Secara Rutin Bisa Cegah Lupa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.