Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecemasan dan Serangan Panik Bisa Bikin "Hangover", Apa Sebabnya?

Kompas.com - 27/07/2022, 07:07 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

"Kecemasan melewati ambang batas karena tidak lagi nyaman atau dapat dikelola oleh seseorang."

Hal tersebut dikatakan psikolog yang juga lektor di psikiatri Yale School of Medicine, David Klemanski.

Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Kecemasan pada Pria

Cara mengatasi hangover

Hangover yang disebabkan oleh kecemasan dan serangan panik untungnya dapat diatasi dengan sejumlah cara.

Klemanski merekomendasikan orang yang mengalaminya untuk menjalani metode teori perilaku kognitif.

Metode itu membantu mereka mempelajari cara mengelola kecemasan dan kepanikan ketika menyerang.

Dengan begitu, mereka terhindar dari hangover yang disebabkan oleh kecemasan maupun serangan panik setelah periode berlangsung.

Akan tetapi jika keduanya kembali menyerang, orang yang mengalaminya perlu mengambil waktu beberapa saat dan bernapas supaya tubuh memjadi tenang.

"Matikan lampu, nyalakan musik yang menenangkan, lakukan apa yang Anda butuhkan untuk menenangkan diri dan merasa menyatu," saran Stern.

Sementara itu, Klemanski menyarankan orang dengan kecemasan dan serangan panik untuk belajar mindfulness.

Itu membantu mereka membawa diri dalam kondisi saat ini dan mengakui apa pun yang dirasakan secara fisik dan emosional.

Baca juga: 4 Teknik Mindfulness yang Layak untuk Dicoba

Mindfulness bisa dilakukan dengan beberapa teknik pernapasan dalam, seperti pernapasan diafragma, box breathing, atau pernapasan berirama.

Cara lain yang bisa dicoba adalah memastikan orang dengan kecemasan dan serangan panik cukup tidur dengan nutrisi yang tepat.

Mereka juga perlu mencari bantuan dari orang lain, seperti profesional kesehatan mental atau teman dekat.

Stern mengatakan, orang dengan kecemasan dan serangan panik penting untuk menjangkau orang lain karena suatu alasan.

Pasalnya mereka perlu didorong supaya menjadi lebih menyatu, tenang, dan merasa lebih bersemangat.

Stern juga menyarankan orang yang demikian untuk bergerak, misalnya dengan berjalan-jalan atau melakukan peregangan yang lembut.

Baca juga: Studi: Mendengarkan Musik Ampuh Turunkan Efek Gangguan Kecemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com