Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Predator Online, Ini Risiko Unggah Konten Anak di Media Sosial

Kompas.com - 27/07/2022, 10:05 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Foxnews

Kejadian-kejadian seperti penculikan, pemerasan, dan pelecehan seksual bahkan memenuhi hasrat seksual abnormal bisa menjadi risikonya.

"Dan karena Anda memasang konten itu di media sosial, dan Anda yang membagikannya, bukan berarti mereka yang membuat... jenis konten itu. Mereka hanya mengonsumsinya."

Setelah "predator" dengan mudah mengonsumsi konten secara online, akan lebih mudah bagi mereka untuk melakukan tindak kejahatan.

Kata Walsh, tindak kejahatan itu motifnya sangat beragam, bahkan sulit diprediksi. Itu bisa merugikan orangtua bahkan anak-anak mereka yang baru saja aktif di media sosial.

Salah satu saran dari NCMEC pada anak-anak yang mulai aktif di media sosial ini adalah dengan tidak mengunggah data atau informasi pribadi terlalu banyak.

Informasi pribadi dapat mencakup semuanya, mulai dari lokasi anak hingga foto dan video "polos" dari anak yang sering dimanfaatkan oleh "predator" online.

Satu contoh kasus yang sering ditemukan adalah para "predator" dapat memaksa anak di bawah umur tersebut untuk berbagi foto dan video diri mereka sendiri.

Kemudian mempersiapkan mereka untuk mulai berbagi konten yang lebih proaktif dari waktu ke waktu, bahkan sering kali menyamar sebagai anak di bawah umur lainnya.

"Semuanya dilakukan di telepon. Dan seperti kita tahu, smartphone itu dibawa bersama anak-anak kita di kamar tidur pada malam hari dan kamar mandi," Walsh menjelaskan.

"Jadi apakah itu konten yang dikeluarkan orang tua atau di mana orang tua membiarkan anak mereka membuat sendiri jenis konten apa pun, itu sangat berbahaya karena kita melihat individu yang "memangsa" anak-anak."

"Mereka bisa memaksa anak itu untuk membuat konten seksual eksplisit, konten yang diproduksi sendiri, dan mengirimkannya ke pengeksploitasi itu," jelas dia.

Hal tersebut dapat membuka celah tindak kejahatan dan bisa mengancam kondisi kesehatan mental anak.

"Pikirkan dua kali. Percayai nalurimu. Pahami ada orang jahat di luar sana. Cobalah untuk menjaga anak-anakmu tetap aman," tutupnya.

Baca juga: Kementerian PPPA: Kejahatan Online Berdampak Jangka Panjang dan Rugikan Perempuan serta Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Foxnews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com