KOMPAS.com - Botox sudah menjadi salah satu metode perawatan paling terkenal untuk membuat penampilkan lebih awet muda.
Pertama kali muncul di akhir tahun 1980-an, prosedur ini ampuh membuat kulit lebih kencang dan mengurangi tanda penuaan lainnya, dalam waktu relatif singkat.
Menurut laporan statistik tahun 2020 oleh American Society of Plastic Surgeons, ada empat juta wanita dan 250.000 pria yang menjalani botox, atau perawatan sejenis, selama tahun tersebut.
Baca juga: Selain Menghilangkan Kerutan, Botox Membantu Menurunkan Risiko Depresi
Namun belakangan, terjadi peningkatan minat yang sangat signifikan pada Kaum Adam untuk mendapatkan perawatan pembeku otot tersebut.
“Sementara Botox secara tradisional lebih populer di kalangan wanita, berbagai sumber telah menunjukkan bahwa itu juga semakin populer di kalangan pria,” kata Dr. Samuel Lin, ahli bedah plastik bersertifikat dan profesor bedah di Harvard Medical School, dikutip dari Huffpost.
Ahli bedah plastik wajah dari Florida Selatan, AS, Dr. Jacob D. Steiger juga berpendapat sama soal tren tersebut.
“Kami melihat proporsi pria versus wanita meningkat yang berarti segmen pria meningkat pada tingkat yang lebih tinggi."
"Sebagai candaan, ini disebut sebagai 'brotox.'” jelasnya.
Menurut American Society of Plastic Surgeons, brotox adalah prosedur kosmetik no. 1 yang diminta oleh pria, dengan peningkatan permintaan hingga 400 persen sejak tahun 2000.
Baca juga: Simon Cowell Akui Kebanyakan Suntik Botox
Secara keseluruhan, pria dan wanita tampaknya berkonsentrasi pada area wajah yang sama saat menjalani perawatan yakni di area dahi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.