Seseorang yang merasakan stres, kecemasan berlebih hingga merasa tegang, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol.
Hormon tersebut memicu rasa lapar dan kebanyakan seseorang akan menginginkan makanan tinggi gula, garam dan lemak.
Baca juga: Baru Makan, Cepat Lapar Lagi?
Banyak calon ibu yang merasakan lonjakan nafsu makan. Ini merupakan cara alami bagi tubuh untuk menyesuaikan diri bahwa ada janin di dalam kandungan juga memerlukan asupan nutrisi lebih untuk berkembang.
Dalam kebanyakan kasus, perasaan cepat lapar itu dirasakan pada pada fase trimester pertama.
Gangguan kelenjar tiroid yang disebut hipertiroidisme bisa memicu perasaan lapar yang berlebih.
Kondisi ini dapat ditandai dengan kelenjar yang cenderung membengkak dan disertai beberapa gejala lain seperti merasa gugup, keringat berlebih, kelemahan otot dan meningkatnya perasaan haus.
Gula palsu yang terkandung di dalam minuman soda diet dapat "menipu" otak bahwa tubuh mendapatkan asupan kalori yang dibutuhkan.
Padahal kenyataannya tidak demikian, tubuh tidak menerima kalori apapun dari minuman tersebut, sehingga itu akan mengirimkan "saklar lapar" dan memberi tahu perut bahwa kita membutuhkan makanan sebagai gantinya.
Baca juga: Mengapa Kita Sering Lapar Saat Malam Hari?
Dehidrasi atau kekurangan cairan tidak hanya menyebabkan rasa haus, tetapi otak juga dapat mengirimkan sinyal bahwa tubuh merasa cepat lapar.
Untuk membedakan antara rasa lapar sungguhan atau hanya dehidrasi ringan, kita dapat minum segelas air putih ketika perasaan lapar itu datang dan tunggu selama 20 menit.
Ketika rasa lapar itu hilang, maka bisa jadi itu adalah tanda bahwa tubuh hanya memerlukan asupan cairan, bukan makanan.
Baca juga: Penyebab Cepat Lapar dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.