Penelitian menyebutkan bahwa makanan yang sulit dicerna lambung justru dapat memperburuk gejala.
Untuk itu hindari beberapa makanan seperti makanan berlemak, makanan tinggi asam, makanan pedas, berminyak hingga beberapa produk pangan yang terbuat dari gandum.
Dengan menghindari makanan yang sulit dicerna itu, setidaknya dapat membantu meringankan sakit perut dan mengurangi ketidaknyamanan.
Di sisi lain, kita dapat mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, bubur hingga makanan lunak lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman yang terbuat dari campuran air, lemon dan sedikit soda kue dapat meredakan perut mulas dan gangguan pencernaan lain yang diakibatkan oleh refluks asam lambung.
Campuran minuman tersebut dikatakan mampu mengurangi tingkat keasaman atau menetralkan asam lambung.
Jus lidah buaya dapat mengurangi sakit perut yang diakibatan oleh peradangan pada usus besar.
Selain itu, khasiatnya juga dapat menenangkan perut akibat asam lambung naik.
Para peneliti membuktikan dalam sebuah studi, bahwa orang yang rutin mengonsumsi 10 ml sirup lidah buaya selama empat minggu setiap hari, maka gejala penyakit Gerd bisa berkurang secara signifikan.
Daun basil diketahui mengandung kadar asam linoleat yang tinggi yang bersifat sebagai anti-inflamasi.
Mengonsumsi nasi putih dapat membantu mengobati sakit perut yang diakibatkan oleh iritasi usus besar.
Selain itu, khasiat nasi putih juga dapat menyerap cairan yang mengandung racun, meredakan kram atau nyeri, karena nasi putih mengandung magnesium dan potasium yang tinggi.
Makan nasi putih diketahui juga menjadi cara alami dalam mengatasi, mual, muntah atau diare.
Baca juga: 5 Kemungkinan Penyebab Sakit Perut Setelah Sarapan