KOMPAS.com - Siklus haid kerap kali datang dengan banyak sekali efek samping yang kurang menyenangkan, sehingga memicu perubahan suasana hati yang buruk.
Ada pun efek sampingnya tidak hanya terjadi dengan munculnya gejala seperti kram, kelelahan, hingga perut kembung, tetapi kemungkinan besar kita juga akan mengalami kenaikan berat badan.
Menurut para ahli, terlepas dari apakah kenaikan berat badan adalah gejala yang biasanya terjadi saat haid atau tidak, masalah ini umumnya dapat dicegah dengan berbagai cara.
Jadi, jika selama ini siklus haid kita sudah berjalan dengan lancar, maka kita perlu mengetahui penyebab kenaikan berat badan saat haid dan mempelajari cara-cara efektif untuk mencegahnya, sebagaimana dilansir dari laman Byrdie berikut ini.
Baca juga: 12 Pertanyaan Terpopuler soal Haid
Kenaikan berat badan selama haid sangat normal terjadi.
Namun, faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan tidak jelas dan dapat bervariasi dari orang ke orang.
"Kami tahu bahwa perubahan hormon di sekitar akhir siklus dapat menyebabkan kembung dengan cara retensi air."
Demikian ungkap seorang peneliti yang berfokus pada topik kesehatan reproduksi wanita, Anna Druet.
"Wanita lain mungkin mengalami retensi gas dan konstipasi, karena progesteron (hormon yang terlibat dalam siklus haid) dapat memengaruhi kecepatan pencernaan," sambung dia.
Selain itu, Druet mengungkapkan, beberapa wanita juga mengalami diare yang disebabkan oleh lipid seperti hormon prostaglandin, yang membuat rahim kram selama haid.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.