Namun jika anak hanya menghabiskan waktu satu hari dalam sepekan untuk maraton konser atau video klip idolanya maka itu tidak mengkhawatirkan.
Baca juga: Ketika Si Anak Remaja Mulai Belajar Dandan
Obsesi anak juga bisa dianggap berlebihan jika buah hati mengalami depresi atau muncul keinginan bunuh diri karena artis idolanya itu.
Demikian pula jika anak benar-benar percaya jika idolanya itu mengenal mereka secara pribadi dan membalas rasa cintanya, itu bisa jadi tanda kesulitan membedakan antara fantasi dan kenyataan.
Kadangkala orangtua tidak setuju dengan perilaku anak karena tidak menyukai artis yang diidolakannya.
Dr. Legg mengungkapkan jika orangtua secara umum akan selalu mempertanyakan perilaku selebritas pada umumnya.
Jadi dianjurkan untuk bicara lebih jauh kepada anak agar kita bisa memahami rasa suka mereka.
“Orang tua harus bertanya apa alasannya. Diskusikan kekhawatiran Anda dengan anak-anak Anda, tetapi dengan cara yang tidak mengancam," sarannya.
Kebanyakan anak remaja sebenarnya sadar jika perilaku idol favorit mereka bukan hal yang bisa diaplikasikannya di kehidupannya.
Baca juga: 5 Tips Jadi Orangtua Keren di Mata Anak Remaja
Sebaliknya, orangtua bisa memanfaatkan obsesi anak menjadi hal yang lebih positif dan bermanfaat.
Misalnya menawarkan membelikan tiket konser dengan syarat nilai sekolah yang lebih baik atau mengerjakan pekerjaan rumah.
Hal ini bisa menjadi motivasi anak sekaligus menunjukkan jika kita mendukung mereka.
“Gunakan untuk keuntungan Anda,” saran Dr. Legg.
“Orang tua tidak boleh langsung bereaksi negatif, karena Anda bisa menggunakan ini sebagai alat negosiasi.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.